Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta pada sesi pertama Senin siang ditutup menguat mendekati level 8.900 per dolar AS.

Rupiah hingga sesi pertama perdagangan ditutup berada pada 8.928/8.938 per dolar AS, setelah pada akhir pekan lalu ditutup pada 8.935/8.945 per dolar AS.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, mengatakan, pelaku pasar semula aktif memburu rupiah, namun pada siang hari agak berkurang karena pelaku asing mengurangi kegiatannya.

Pelaku asing mengharapkan munculnya isu dari pasar baik internal maupun eksternal untuk melakukan pembelian terhadap rupiah, katanya.

Para pelaku pasar, membeli setelah keluarnya data ekspor Indonesia yang mengalami kenaikan akibat membaiknya harga komoditi di pasar ekspor.

Selain itu juga membaiknya harga nikel dan emas mengakibatkan saham nikel dan pertambangan diburu pelaku asing di pasar modal Indonesia, ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah apabila dapat menyentuh level 8.900 per dolar, maka peluang untuk terus naik akan terus terjadi yang diperkirakan dapat mencapai 8.800 perdolar.

Rupiah memang masih berpeluang untuk naik, namun kenaikannya rata-rata relatif kecil yang berkisar antara tujuh poin sampai 10 poin, katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, kenaikan yang relatif kecil pada gilirannya akan dapat mencapai titik optimal.

"Kami optimis masih ada ruang gerak bagi rupiah untuk bisa mencapai angka 8.900 per dolar," ucapnya.

(H-CS/R010/S026)