Pemerintah India sampaikan apresiasi atas bantuan dari Indonesia
13 Mei 2021 07:39 WIB
Petugas bandara Soekarno Hatta menyusun paket bantuan di dalam pesawat Garuda Indonesia untuk penanganan Covid-19 di India, Tangerang, Rabu (12/5/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretarian Presiden/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah India menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Indonesia untuk membantu negara tersebut menghadapi lonjakan kasus COVID-19 dalam gelombang kedua pandemi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk bantuan yang diberikan untuk India yang begitu tepat waktu dalam perjuangan panjang melawan pandemi,” kata Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti, dalam konferensi pers terkait pelepasan bantuan COVID-19 untuk India dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Dia mengatakan bahwa bantuan yang berangkat dari Indonesia pada pukul 14:00 WIB pada Rabu itu akan diterima oleh Palang Merah India di New Delhi satu hari setelahnya. Bantuan tersebut berupa 200 unit alat konsentrator oksigen.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan berupa 1.400 unit silinder oksigen pada 10 Mei lalu.
“Saya pun memahami bahwa pengiriman dua ribu silinder oksigen akan dikirimkan ke India pada Juni nanti,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia salurkan bantuan 200 alat konsentrator oksigen untuk India
Dia menjelaskan bahwa saat ini India tengah menghadapi hantaman gelombang kedua pandemi COVID-19 yang berat, yang begitu menekan sistem kesehatan negara tersebut.
Adapun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa sebagai sahabat lama, sahabat dekat dan mitra strategis, Indonesia terus mengikuti perkembangan situasi pandemi di India, termasuk terkait meningkatnya kebutuhan yang mendesak terhadap pasokan oksigen untuk menangani jumlah kasus COVID-19 di negara tersebut.
“Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India, bantuan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Menlu Retno.
Dia pun menjelaskan bahwa sejak awal terjadinya pandemi, Indonesia dan India telah bekerja sama dalam upaya untuk melawan virus corona, termasuk peran pemerintah India dalam memfasilitasi ekspor bahan baku obat-obatan yang pada masa itu sangat dibutuhkan oleh Indonesia, serta peran kedua negara dalam mendukung pengadaan vaksin melalui kerangka multilateral COVAX.
Menlu mengatakan kepada Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa Indonesia berterima kasih kepada India atas dukungan yang diberikan pada masa pandemi, dan kini adalah giliran Indonesia untuk menunjukkan dukungannya.
“Indonesia berdiri bersama India dalam masa yang sulit ini dan kami berkomitmen untuk berbagi beban ini dengan masyarakat India,” katanya.
Baca juga: Pakar: Mudik-berkerumun berpotensi jadi "India kecil" di Indonesia
Baca juga: Pakar optimis kasus COVID-19 Indonesia tidak sampai seperti India
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia untuk bantuan yang diberikan untuk India yang begitu tepat waktu dalam perjuangan panjang melawan pandemi,” kata Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti, dalam konferensi pers terkait pelepasan bantuan COVID-19 untuk India dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Dia mengatakan bahwa bantuan yang berangkat dari Indonesia pada pukul 14:00 WIB pada Rabu itu akan diterima oleh Palang Merah India di New Delhi satu hari setelahnya. Bantuan tersebut berupa 200 unit alat konsentrator oksigen.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan berupa 1.400 unit silinder oksigen pada 10 Mei lalu.
“Saya pun memahami bahwa pengiriman dua ribu silinder oksigen akan dikirimkan ke India pada Juni nanti,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia salurkan bantuan 200 alat konsentrator oksigen untuk India
Dia menjelaskan bahwa saat ini India tengah menghadapi hantaman gelombang kedua pandemi COVID-19 yang berat, yang begitu menekan sistem kesehatan negara tersebut.
Adapun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa sebagai sahabat lama, sahabat dekat dan mitra strategis, Indonesia terus mengikuti perkembangan situasi pandemi di India, termasuk terkait meningkatnya kebutuhan yang mendesak terhadap pasokan oksigen untuk menangani jumlah kasus COVID-19 di negara tersebut.
“Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India, bantuan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Menlu Retno.
Dia pun menjelaskan bahwa sejak awal terjadinya pandemi, Indonesia dan India telah bekerja sama dalam upaya untuk melawan virus corona, termasuk peran pemerintah India dalam memfasilitasi ekspor bahan baku obat-obatan yang pada masa itu sangat dibutuhkan oleh Indonesia, serta peran kedua negara dalam mendukung pengadaan vaksin melalui kerangka multilateral COVAX.
Menlu mengatakan kepada Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa Indonesia berterima kasih kepada India atas dukungan yang diberikan pada masa pandemi, dan kini adalah giliran Indonesia untuk menunjukkan dukungannya.
“Indonesia berdiri bersama India dalam masa yang sulit ini dan kami berkomitmen untuk berbagi beban ini dengan masyarakat India,” katanya.
Baca juga: Pakar: Mudik-berkerumun berpotensi jadi "India kecil" di Indonesia
Baca juga: Pakar optimis kasus COVID-19 Indonesia tidak sampai seperti India
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021
Tags: