Situ Gintung Jebol Lagi, Masjid Jabal Rahma Rugi Rp20 Juta
9 Agustus 2010 06:46 WIB
Sejumlah pekerja proyek membersihkan lumpur tanah yang terbawa hujan deras yang mengguyur sepanjang sore hari diwilayah Ciputat,menyebabkan Proyek Tanggul darurat Situ Gintung jebol akibat tidak kuat menhan debit air yg cukup banyak di proyek Situ Gintung, ciputat,Tangerang Selatan,Banten,Sabtu (7/8) malam. (ANTARA/Muhammad Deffa)
Tangerang (ANTARA News) - Masjid Jabal Rahma, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, rugi Rp20 juta akibat sejumlah barang elektronik terendam lumpur saat bendungan sementara Situ Gintung jebol, Sabtu (7/8) sore.
"Diperkirakan kerugian sementara sekitar Rp20 juta akibat barang elektronik dan dokumen yang terendam lumpur," kata pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jabal Rahma, Ustad Syaifullah, di Tangerang, Minggu.
Syaifullah mengatakan, barang elektronik yang terendam lumpur seperti satu unit komputer, satu unit laptop dan satu unit kamera. Selain itu, beberapa dokumen masjid lainnya pun ikut terendam.
Barang-barang tersebut, nyaris tak bisa digunakan lagi, sebab, saat peristiwa terjadi, semua barang terendam air bercampur lumpur. Sejumlah data yang berada di dalam komputer serta laptop serta beberapa foto kegiatan masjid pun lenyap.
"Semua data masjid berada dalam komputer termasuk beberapa berkas dokumen penting masjid basah terendam lumpur," tambahnya.
Syaifullah mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, komputer tersebut sedang digunakan oleh Ustad Salim, pengurus DKM Masjid lainnya.
Karena ada data yang tetinggal, Ustad Salim pergi ke ruang kantor lainnya yang berada di sisi kanan masjid.
Ketika ingin kembali, hujan yang turun cukup deras selama satu jam menyebabkan Ustad Salim tidak dapat kembali ke ruangan sebelumnya yang berada di sisi kiri masjid.
Tak lama kemudian, air bercampur lumpur masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Sebelumnya ada Ustad Salim yang sedang bekerja tetapi karena hujan, jadinya ruangan itu kosong. Untunglah tak ada yang menjadi korban," ungkapnya.
Sebelumnya, hari Jum`at (7/8) sore, bendungan sementara tanggul Situ Gintung jebol dan merendam Masjid Jabal Rahma dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm disertai lumpur.
Bendungan Situ Gintung sebelumnya juga pernah jebol pada 27 Maret 2009 sekitar pukul 02.00 WIB akibat meluapnya Kali Pesanggahan.
Dalam perisitiwa itu sebanyak 100 korban meninggal dan ratusan warga hilang serta sebanyak 312 rumah hancur berantakan diterjang air.
Peristiwa Situ Gintung itu menghancurkan ratusan rumah penduduk akibat disapu air bah, tapi Masjid Jabal Rahma tetap kokoh padahal jaraknya hanya sekitar 20 meter dari tebing tanggul. (ANT154/K004)
"Diperkirakan kerugian sementara sekitar Rp20 juta akibat barang elektronik dan dokumen yang terendam lumpur," kata pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jabal Rahma, Ustad Syaifullah, di Tangerang, Minggu.
Syaifullah mengatakan, barang elektronik yang terendam lumpur seperti satu unit komputer, satu unit laptop dan satu unit kamera. Selain itu, beberapa dokumen masjid lainnya pun ikut terendam.
Barang-barang tersebut, nyaris tak bisa digunakan lagi, sebab, saat peristiwa terjadi, semua barang terendam air bercampur lumpur. Sejumlah data yang berada di dalam komputer serta laptop serta beberapa foto kegiatan masjid pun lenyap.
"Semua data masjid berada dalam komputer termasuk beberapa berkas dokumen penting masjid basah terendam lumpur," tambahnya.
Syaifullah mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, komputer tersebut sedang digunakan oleh Ustad Salim, pengurus DKM Masjid lainnya.
Karena ada data yang tetinggal, Ustad Salim pergi ke ruang kantor lainnya yang berada di sisi kanan masjid.
Ketika ingin kembali, hujan yang turun cukup deras selama satu jam menyebabkan Ustad Salim tidak dapat kembali ke ruangan sebelumnya yang berada di sisi kiri masjid.
Tak lama kemudian, air bercampur lumpur masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Sebelumnya ada Ustad Salim yang sedang bekerja tetapi karena hujan, jadinya ruangan itu kosong. Untunglah tak ada yang menjadi korban," ungkapnya.
Sebelumnya, hari Jum`at (7/8) sore, bendungan sementara tanggul Situ Gintung jebol dan merendam Masjid Jabal Rahma dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm disertai lumpur.
Bendungan Situ Gintung sebelumnya juga pernah jebol pada 27 Maret 2009 sekitar pukul 02.00 WIB akibat meluapnya Kali Pesanggahan.
Dalam perisitiwa itu sebanyak 100 korban meninggal dan ratusan warga hilang serta sebanyak 312 rumah hancur berantakan diterjang air.
Peristiwa Situ Gintung itu menghancurkan ratusan rumah penduduk akibat disapu air bah, tapi Masjid Jabal Rahma tetap kokoh padahal jaraknya hanya sekitar 20 meter dari tebing tanggul. (ANT154/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: