Jakarta (ANTARA) - Korem 074 Surakarta bersama dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meresmikan program Rumah Menjadi Layak Tinggal (Melati) untuk tiga rumah tidak layak huni di Solo.

Dalam proses peresmian itu, terdapat tiga rumah hunian warga yang telah selesai dibenahi, yakni rumah tak layak huni (RTLH) milik Agus Santoso, Dahono Jokotejo, dan Mawardi.

"Alhamdulillah ini ada tiga rumah sudah dibantu Pak Danrem, kalau dari Pemkot sendiri sebenarnya sudah ada program RTLH, atas bantuan Pak Danrem ada 28 rumah yang diperbaiki, saya sangat berterima kasih sekali Pak, ini sangat membantu warga dan Alhamdulillah ada tiga rumah yang sudah selesai sebelum Lebaran jadi Lebaran dengan rumah yang baru," kata Wali Kota Surakarta Gibran dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

"Semoga ke depan program-program seperti ini bisa diteruskan lagi dan bisa menyentuh orang lain-lain lagi," tambah Gibran.

Raut bahagia terpancar dari wajah pasangan Agus Santoso dan Tris Haryati, warga Sekip di Kelurahan Banjarsari yang menjadi penerima manfaat proyek Rumah Melati bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Rumah yang telah ditempati mereka selama 20 tahun mendapatkan perbaikan dalam bentuk atap yang sebelumnya hanya ditutup alumunium dan rentan bocor kini telah diperbaiki, begitu juga dengan dinding yang sekarang dilapisi batu bata, serta pelapisan lantai rumah memakai keramik baru.

Baca juga: Gibran sarankan warga Solo menahan diri jangan mudik

Baca juga: Shopee gandeng Gibran Rakabuming wujudkan "UMKM Solo Go Ekspor"


"Saya mengucapkan terima kasih kepada Korem 074 dan Shopee yang telah terlaksananya RTLH.
Semoga bermanfaat bagi saya sekeluarga, selayaknya rumah yang siap dihuni," kata Agus.

Agus dan Tris adalah dua orang dari 28 penerima manfaat bantuan bedah rumah dari Korem
074 Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi yang dimulai saat memasuki bulan suci Ramadhan.

Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan program Rumah Melati merupakan bentuk kepedulian TNI kepada warga sekitar. Program yang juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta itu juga menjadi sarana mendekatkan TNI dengan rakyat.

Pasalnya, pembangunan atau renovasi dilakukan
langsung oleh anggota TNI sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat.

"Target kami ada 28 rumah tidak layak huni yang bisa kita perbaiki. Di penghujung bulan Ramadhan ini, sudah ada tiga rumah warga yang selesai sebelum Idul Fitri dan kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Pemkot Surakarta dan Shopee di program awal ini," kata Deddy.

Deddy menyampaikan harapannya bahwa program itu dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, sehingga anak-anak bisa bisa belajar dengan tenang tanpa takut bocor pada saat turun hujan.

Selain rumah tinggal milik Agus Santoso, renovasi rumah milik Dahono Jokotejo di Begalon Panularan, Kelurahan Panularan dan rumah milik Mawardi di Kelurahan Serengan juga telah selesai dibangun dan siap dihuni. (INF)

Baca juga: Cak Imin dorong Gibran benahi Kota Solo