London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (11/5/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 2,47 persen atau 175,69 poin, menjadi menetap di 6.947,99 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,09 persen atau 6,03 poin menjadi 7.123,68 poin pada Senin (10/5/2021), setelah terdongkrak 0,76 persen atau 53,54 poin menjadi 7.129,71 poin pada Jumat (7/5/2021), dan menguat 0,52 persen atau 36,87 poin menjadi 7.076,17 poin pada Kamis (6/5/2021).

Dikutip dari Xinhua, dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100, sebanyak 99 saham mengalami kerugian dan hanya satu saham yang membukukan keuntungan.

Baca juga: Saham Jerman hentikan reli, indeks DAX 30 tergelincir 1,82 persen

London Stock Exchange Group, sebuah perusahaan bursa saham dan informasi keuangan berbasis di London, adalah satu-satunya pencetak keuntungan dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya naik tipis 0,06 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, adalah emiten yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 7,40 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, mengembangkan, memproduksi dan menjual peralatan pengukur dan kalibrasi presisi berteknologi tinggi Renishaw yang anjlok 6,72 persen; serta perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries jatuh 6,31 persen.

Baca juga: Saham Prancis dilanda ambil untung, indeks CAC 40 terpuruk 1,86 persen
Baca juga: Wall Street dibuka jatuh, karena aksi jual saham teknologi berlanjut