Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyampaikan duka cita atas meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain.

Slamet Ma'arif mengatakan bahwa dirinya kehilangan sosok guru sekaligus sahabat yang selalu mengayomi mereka yang berusia lebih muda.

"Beliau orang baik, orang saleh yang selalu mengayomi kami yang lebih muda dari beliau," kata Slamet Ma'arif saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Selasa.

Slamet Ma'arif mengatakan bahwa ia mencontoh semangat Ustadz Tengku Zulkarnain dalam menyampaikan dakwah bahkan hingga akhir hayatnya.

"Kami semua mencontoh beliau, bagaimana semangat beliau berdakwah sampai akhir hayat tidak berhenti berdakwah dan sikap Istiqomah dan tegasnya patut kita contoh," ujar Slamet Ma'arif.

Baca juga: Sekjen MUI: Tengku Zulkarnain tegas dan lugas dalam berdakwah
Baca juga: Fadli Zon: Teuku Zulkarnain sosok ulama miliki visi kebudayaan

Dia pun berdoa agar segala amal kebaikan almarhum semasa hidup diterima oleh Tuhan dan kepada keluarga yang ditinggal agar diberikan kesabaran.

"Mudah-mudahan untuk almarhum Allah ampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang semulanya. Untuk keluarga semoga diberikan kesabaran," katanya.

Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat dalam perawatan akibat COVID-19 di RS Tabrani, Pekanbaru, Riau, pada Senin (10/5).

Jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain telah dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Palas, Kota Pekanbaru.
Baca juga: Jenazah Tengku Zulkarnain dimakamkan di Pekanbaru
Baca juga: Ustadz Tengku Zulkarnain wafat di Pekanbaru karena COVID-19