Tujuh Calon Pimpinan KPK Lolos Psikotes
6 Agustus 2010 21:35 WIB
Dua calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Busrjo Muqoddas (kanan) dan Bambang Widjojanto (kiri) sesaat setelah menjalani ujian psikotes atau profil assasment psikotest di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (4/8). (ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo)
Jakarta (ANTARA News) - Tujuh orang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lolos tes psikologi, kata Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Patrialis Akbar, Jumat.
"Itu hasil dari lembaga konsultan Dunamis yang disampaikan kepada pansel (panitia seleksi) sebagai hasil Psikotest," kata Patrialis di sekretariat Panitia Seleksi, Jakarta, Jumat malam.
Ketujuh calonnya adalah Bambang Widjojanto (advokat), Chairul Rasyid (purnawirawan polisi), DR. Fachmi (jaksa pada Kejaksaan Agung), Busyro Muqodas (Ketua Komisi Yudisial), Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), I Wayan Sudirta, dan Meli Darsa.
Mereka dinyatakan lolos dalam tes psikologi yang diikuti 12 calon pimpinan KPK.
Patrialis menjelaskan, para calon yang lolos tersebut dinilai memenui sejumlah kriteria tes psikologi, antara lain konsistensi cara berpikir, kecerdasan dan kepercayaan diri, kematangan emosional, integritas, transparansi, ketegasan mengambil keputusan, dan kerjasama tim.
Rencananya, panitia seleksi akan meninjau rekam jejak ketujuh calon tersebut. "Besok akan dilakukan tinjauan `track record`," kata Patrialis.
Panitia Seleksi akan mendapat bantuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MAPPI) dalam meninjau rekam jejak mereka.
Pantauan rekam jejak itu dijadwalkan selesai pada 14 Agustus 2010, atau paling lambat 16 Agustus 2010.
Setelah itu, ketujuh calon akan mengikuti tes wawancara pada 19 Agustus 2010, sementara finalisasi hasil wawancara akan disampaikan sehari kemudian.
Panitia seleksi juga akan mengirimkan surat terkait hasil tinjauan rekam jejak calon pimpinan KPK kepada sejumlah lembaga.
Lembaga-lembaga itu adalah Mahkamah Konstitusi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Badan Intelijen Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, Kejaksaan, Ditjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, serta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. (*)
T014/AR09
"Itu hasil dari lembaga konsultan Dunamis yang disampaikan kepada pansel (panitia seleksi) sebagai hasil Psikotest," kata Patrialis di sekretariat Panitia Seleksi, Jakarta, Jumat malam.
Ketujuh calonnya adalah Bambang Widjojanto (advokat), Chairul Rasyid (purnawirawan polisi), DR. Fachmi (jaksa pada Kejaksaan Agung), Busyro Muqodas (Ketua Komisi Yudisial), Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), I Wayan Sudirta, dan Meli Darsa.
Mereka dinyatakan lolos dalam tes psikologi yang diikuti 12 calon pimpinan KPK.
Patrialis menjelaskan, para calon yang lolos tersebut dinilai memenui sejumlah kriteria tes psikologi, antara lain konsistensi cara berpikir, kecerdasan dan kepercayaan diri, kematangan emosional, integritas, transparansi, ketegasan mengambil keputusan, dan kerjasama tim.
Rencananya, panitia seleksi akan meninjau rekam jejak ketujuh calon tersebut. "Besok akan dilakukan tinjauan `track record`," kata Patrialis.
Panitia Seleksi akan mendapat bantuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MAPPI) dalam meninjau rekam jejak mereka.
Pantauan rekam jejak itu dijadwalkan selesai pada 14 Agustus 2010, atau paling lambat 16 Agustus 2010.
Setelah itu, ketujuh calon akan mengikuti tes wawancara pada 19 Agustus 2010, sementara finalisasi hasil wawancara akan disampaikan sehari kemudian.
Panitia seleksi juga akan mengirimkan surat terkait hasil tinjauan rekam jejak calon pimpinan KPK kepada sejumlah lembaga.
Lembaga-lembaga itu adalah Mahkamah Konstitusi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Badan Intelijen Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, Kejaksaan, Ditjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, serta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan. (*)
T014/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: