Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa pengiriman J&T Express mencatat pengiriman lima juta paket per hari sepanjang Ramadhan 1442 Hijriah, meroket hingga 60 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

CEO J&T Express Robin Lo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan bulan suci Ramadhan menjadi salah satu momentum puncak transaksi jual beli di tengah pandemi dan pembatasan aktivitas.

"Walaupun di tengah pandemi, daya beli masyarakat tetap tinggi dan adanya lonjakan di momen Ramadhan, apalagi masyarakat saat ini masih membatasi diri untuk kegiatan keluar rumah sehingga masyarakat memilih transaksi secara online dan terjadi peningkatan pengiriman. Jelang Lebaran tahun ini peningkatan yang cukup signifikan mencapai 60 persen," katanya.

Robin menuturkan pihaknya telah mengantisipasi adanya lonjakan pengiriman dengan berbagai persiapan beberapa bulan sebelumnya seperti penambahan sumber daya manusia, armada kendaraan, dan peralatan.

Tak hanya itu, penggunaan mesin sortir otomatis, fasilitas regulated agent dan air freighter juga dimaksimalkan demi menjamin service level agreement kepada pelanggan. Perluasan dan penambahan kapasitas gudang sortir di beberapa area juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

J&T Express juga berkomitmen untuk terus menerapkan protokol kesehatan 3M, disinfektan paket yang akan dikirimkan dan area operasional demi memaksimalkan perlindungan dan kenyamanan karyawan dan pelanggan.

Selain persiapan di lapangan yang menjadi kewajiban, memasuki awal Ramadhan perusahaan logistik yang fokus mendukung bisnis online itu telah menghadirkan layanan baru dengan fasilitas premium sebagai opsi pengiriman yang dapat digunakan yakni J&T Super yang memiliki inovasi kecepatan dalam pengiriman.

"Layanan J&T Super ini memang baru kami luncurkan pada awal April dan di masa Ramadhan kami memberikan diskon hingga 40 persen," pungkas Robin.

Baca juga: Perusahaan logistik optimis subsidi ongkir dongkrak trafik pengiriman
Baca juga: J&T Express hadirkan jaminan kiriman premium lewat J&T Super