China catat 14 kasus baru COVID-19, semuanya impor
11 Mei 2021 09:54 WIB
Warga mengunjungi bagian Mutianyu di Tembok Besar China saat liburan Hari Buruh, menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/foc/cfo.
Shanghai (ANTARA) - China mencatat 14 kasus baru COVID-19 pada Selasa , naik dari 11 kasus sehari sebelumnya, demikian Komisi Kesehatan Nasional China.
Otoritas kesehatan pusat itu melalui pernyataan menyebutkan bahwa semuanya merupakan kasus COVID impor yang berasal dari luar negeri.
Jumlah kasus tanpa gejala, yang tidak dianggap oleh China sebagai kasus terkonfirmasi, juga mengalami peningkatan yakni 25 dari 18 kasus sehari sebelumnya.
Hingga kini total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Daratan China sebanyak 90.783 kasus, dengan total kematian yang tak berubah, yakni 4.636.
China termasuk negara berpenduduk di atas 1 miliar jiwa yang berhasil menahan laju kasus COVID dan jumlah kematian akibat virus yang pertama kali mucul di Wuhan itu.
Sebaliknya, India yang juga berpenduduk di atas 1 miliar mengalami jumlah infeksi dan kematian yang besar terutama setelah rakyat di negara itu menyelenggarakan festival keagamaan dengan mandi bersama di Sungai Gangga tanpa jaga jarak dan tanpa mengenakan masker.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinopharm disetujui WHO
Baca juga: China laporkan 16 kasus baru COVID-19, sehari sebelumnya 13 kasus
Baca juga: China larang kapal dari India setelah 11 awak positif COVID
Otoritas kesehatan pusat itu melalui pernyataan menyebutkan bahwa semuanya merupakan kasus COVID impor yang berasal dari luar negeri.
Jumlah kasus tanpa gejala, yang tidak dianggap oleh China sebagai kasus terkonfirmasi, juga mengalami peningkatan yakni 25 dari 18 kasus sehari sebelumnya.
Hingga kini total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Daratan China sebanyak 90.783 kasus, dengan total kematian yang tak berubah, yakni 4.636.
China termasuk negara berpenduduk di atas 1 miliar jiwa yang berhasil menahan laju kasus COVID dan jumlah kematian akibat virus yang pertama kali mucul di Wuhan itu.
Sebaliknya, India yang juga berpenduduk di atas 1 miliar mengalami jumlah infeksi dan kematian yang besar terutama setelah rakyat di negara itu menyelenggarakan festival keagamaan dengan mandi bersama di Sungai Gangga tanpa jaga jarak dan tanpa mengenakan masker.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinopharm disetujui WHO
Baca juga: China laporkan 16 kasus baru COVID-19, sehari sebelumnya 13 kasus
Baca juga: China larang kapal dari India setelah 11 awak positif COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: