Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat Australia yang berliburan ke Bali sebanyak 278.049 orang selama semester pertama 2010, meningkat 53,89 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 180.686 orang.

"Kondisi itu menempatkan Negeri Kangguru pada urutan teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ida Komang Wisnu, di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, wisman asal negeri tetangga itu sebagian besar lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat udara yang terbang langsung dari negaranya, dan 5.958 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.

Australia mampu memberikan kontribusi sebesar 23,56 persen dari total wisman berliburan ke Bali sebanyak 1.180.118 orang selama enam bulan, periode Januari-Juni 2010.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,23 persen dibanding periode yang sama 2009 tercatat 1.070.595 orang.

Ida Komang Wisnu menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok pelancong untuk menikmati keunikan seni budaya serta panorama keindahan alam, enam negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan empat negara mengalami penurunan.

Keenam negara yang masyarakatnya bertambah ke Bali selain Australia juga China 0,33 persen dari 97.930 orang menjadi 98.258 orang, Taiwan 13,10 persen dari 57.994 orang menjadi 65.589 orang, Singapura 55,36 persen dari 26.702 orang menjadi 41.483 orang.

Selain itu, juga Inggris 2,19 persen dari 37.701 orang menjadi 38.526 orang dan Belanda 40,53 persen dari 25.676 orang menjadi 36.082 orang.

Sementara empat negara yang mengalami penurunan meliputi Jepang sebesar 22,29 persen dari 154.071 orang menjadi 119.731 orang, Malaysia 6,23 persen dari 73.853 orang menjadi 69.251 orang, Korea Selatan 5,81 persen dari 63.045 orang menjadi 59.384 orang dan Prancis 7,67 persen dari 45.716 orang menjadi 42.211 orang, ujar Ida Komang Wisnu.
(T.I006/C004/P003)