Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melapor kepada Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono terkait seorang warga di Jakarta Timur, Trio Fauqi Virdaus yang meninggal dunia usai vaksinasi COVID-19, AstraZeneca.

"Kami menyampaikan kejadian itu kepada Pak Wamenkes agar menjadi perhatian serius," kata Anies di Jakarta, Senin.

Baca juga: BPOM: Uji sampel vaksin AstraZeneca aman dan dapat ditoleransi baik

Anies menyatakan pemerintah harus menyikapi kejadian itu dengan serius karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin COVID-19.

Anies menuturkan sejumlah negara di Eropa membatasi usia warga yang ikut vaksinasi AstraZeneca, yakni batasan umur 40 tahun hingga 60 tahun.

Baca juga: BPOM resmi terbitkan izin penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca

Sebelumnya, seorang warga Viki mengisahkan adiknya, Trio Fauqi Vidaus meninggal dunia pada Kamis (6/5) atau sehari setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Pada Rabu sore usai menjalani vaksinasi, mendiang Trio menceritakan kepada orangtuanya bahwa ia habis divaksin dan merasakan badannya tidak enak.

Baca juga: Menko Airlangga luruskan kabar pembatalan beli vaksin Astra Zeneca

Malam harinya, Trio merasakan demam tinggi, hingga sakit di bagian kepala. Keesokan harinya, demam yang dirasakan Trio semakin tinggi, bahkan, menurut Viki, sang adik sempat berteriak karena tak kuat menahan sakit kepalanya.

Saat ini pihak fasilitas kesehatan dan Satgas COVID-19 tengah menyelidiki kejadian ini terkait vaksin atau ada faktor lainnya.