Gedung turbin banjir, listrik di Wamena-Papua padam
10 Mei 2021 17:32 WIB
Gedung milik PT PLN Wamena, Provinsi Papua, yang terkena luapan air dibersihkan oleh staf PLN setempat, Senin (10/5/2021). (ANTARA/Marius Frisson Yewun)
Wamena, Papua (ANTARA) - Pemadaman listrik terjadi di sejumlah titik permukiman warga di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akibat banjir masuk ke gedung turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Welesi.
Menurut penjelasan Fanny, warga Distrik Wesaput, Senin, di Wamena mengatakan bahwa pemadaman terjadi sejak Sabtu, (8/5) sore hingga Senin, (10/9) saat ini.
"Kita pakai lampu tenaga surya karena sejak Sabtu (8/5) itu lampu dari jalur listrik PLN padam. Informasinya pemadaman ini terjadi karena air meluap ke PLTA Welesi," katanya.
Pemadaman juga terjadi di sekitar Jalan Bhyangkara dan Safri Darwin sebagaimana pengakuan warga sekitar.
Yakob Asso yang tinggal berdekatan dengan gedung turbin pembangkit mengatakan air meluap dari kali dan masuk ke gedung itu maupun permukiman mereka.
"Malam itu air meluap dan masuk di dapur. Air datang jadi kita antar anak-anak ke daerah yang tidak terkena banjir," katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun hewan peliharaan yang hanyut saat air meluap ke permukiman mereka yang tidak jauh dari pembangkit.
"Tidak ada rumah adat yang terendam tetapi dapur itu yang basah karena air semua. Dari pukul 24.00 WIT malam air banjir menggenani permukiman sampai pagi," katanya.
Pihak PLN belum memberikan keterangan terkait kapan masyarakat bisa menikmati listrik kembali.
Manajer PLN Wamena yang dihubungi melalui telepon selulernya belum memberikan respon.
Berdasarkan pantauan ANTARA, sejumlah staf PLN sedang bekerja membersihkan sampah yang terbawa air ke dalam gedung turbin Welesi. Namun mereka tidak mengizinkan awak media mengambil gambar di lokasi tersebut.
Hingga Senin malam pukul 19:15 WIT masih terjadi pemadaman listrik di pusat kota Kabupaten Jayawijaya, misalnya di Safri Darwin.
Baca juga: Papua Terkini - PLN kerahkan 45 personel pulihkan listrik di Wamena
Baca juga: RSUD Wamena tidak bisa beroperasi akibat pemadaman listrik
Baca juga: PLN prioritaskan pendistribusian listrik tempat pengungsian Wamena
Menurut penjelasan Fanny, warga Distrik Wesaput, Senin, di Wamena mengatakan bahwa pemadaman terjadi sejak Sabtu, (8/5) sore hingga Senin, (10/9) saat ini.
"Kita pakai lampu tenaga surya karena sejak Sabtu (8/5) itu lampu dari jalur listrik PLN padam. Informasinya pemadaman ini terjadi karena air meluap ke PLTA Welesi," katanya.
Pemadaman juga terjadi di sekitar Jalan Bhyangkara dan Safri Darwin sebagaimana pengakuan warga sekitar.
Yakob Asso yang tinggal berdekatan dengan gedung turbin pembangkit mengatakan air meluap dari kali dan masuk ke gedung itu maupun permukiman mereka.
"Malam itu air meluap dan masuk di dapur. Air datang jadi kita antar anak-anak ke daerah yang tidak terkena banjir," katanya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun hewan peliharaan yang hanyut saat air meluap ke permukiman mereka yang tidak jauh dari pembangkit.
"Tidak ada rumah adat yang terendam tetapi dapur itu yang basah karena air semua. Dari pukul 24.00 WIT malam air banjir menggenani permukiman sampai pagi," katanya.
Pihak PLN belum memberikan keterangan terkait kapan masyarakat bisa menikmati listrik kembali.
Manajer PLN Wamena yang dihubungi melalui telepon selulernya belum memberikan respon.
Berdasarkan pantauan ANTARA, sejumlah staf PLN sedang bekerja membersihkan sampah yang terbawa air ke dalam gedung turbin Welesi. Namun mereka tidak mengizinkan awak media mengambil gambar di lokasi tersebut.
Hingga Senin malam pukul 19:15 WIT masih terjadi pemadaman listrik di pusat kota Kabupaten Jayawijaya, misalnya di Safri Darwin.
Baca juga: Papua Terkini - PLN kerahkan 45 personel pulihkan listrik di Wamena
Baca juga: RSUD Wamena tidak bisa beroperasi akibat pemadaman listrik
Baca juga: PLN prioritaskan pendistribusian listrik tempat pengungsian Wamena
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: