Dinkes: COVID-19 yang menyerang warga Tanjungpinang lebih ganas
10 Mei 2021 13:25 WIB
Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri) salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kepri (ANTARA/Nikolas Panama)
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyatakan COVID-19 yang menyerang warga dalam 1,5 bulan terakhir lebih ganas.
Pelaksana Tugas Kadinkes Tanjungpinang Nugraheni, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan COVID-19 lebih cepat dan lebih mudah menulari masyarakat sehingga jumlah pasien meningkat tajam sejak April 2021.
"Kami belum terima hasil penelitian tim ahli, apakah ini varian baru atau bukan. Tetapi tim ahli dari Kemenkes mengatakan virus ini memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibanding COVID-19 sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang total jumlah pasien COVID-19 sejak Maret 2020 hingga 9 Mei 2021 mencapai 2.485 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia 54 orang.
Baca juga: Hindari kerumunan, warga Tanjungpinang beralih belanja Lebaran daring
Baca juga: Hardiknas, bisa dorong guru jadi pelopor disiplin protokol kesehatan
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang 530 orang, terdiri dari sebanyak 51 orang dirawat di rumah sakit,
29 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan isolasi mandiri 350 orang.
"Sekarang ini dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Banyak yang bergejala, mungkin disebabkan tubuh pasien itu kelelahan atau kurang sehat ketika diserang COVID-19," ujarnya.
Nugraheni mengemukakan jumlah ruang rawat inap untuk pasien COVID-19 hampir penuh sehingga perlu diantisipasi agar ruang rawat inap tetap tersedia. Pemprov Kepri akan menyiapkan ruang inap baru di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri).
RSUP Kepri memiliki banyak ruangan sehingga dapat diberdayakan untuk ruang inap pasien COVID-19. Sementara ruang inap RSUD Tanjungpinang terbatas.
"Nanti malam kami akan membahas soal ini dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri," ucapnya.
Ia berharap tidak terjadi penambahan pasien baru lagi di Tanjungpinang mengingat kondisi sekarang memprihatinkan.
"Kami imbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.*
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 60 orang
Baca juga: Dinkes: Penularan COVID-19 Tanjungpinang sangat cepat
Pelaksana Tugas Kadinkes Tanjungpinang Nugraheni, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan COVID-19 lebih cepat dan lebih mudah menulari masyarakat sehingga jumlah pasien meningkat tajam sejak April 2021.
"Kami belum terima hasil penelitian tim ahli, apakah ini varian baru atau bukan. Tetapi tim ahli dari Kemenkes mengatakan virus ini memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibanding COVID-19 sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang total jumlah pasien COVID-19 sejak Maret 2020 hingga 9 Mei 2021 mencapai 2.485 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia 54 orang.
Baca juga: Hindari kerumunan, warga Tanjungpinang beralih belanja Lebaran daring
Baca juga: Hardiknas, bisa dorong guru jadi pelopor disiplin protokol kesehatan
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang 530 orang, terdiri dari sebanyak 51 orang dirawat di rumah sakit,
29 orang menjalani karantina terpadu di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Bintan, dan isolasi mandiri 350 orang.
"Sekarang ini dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Banyak yang bergejala, mungkin disebabkan tubuh pasien itu kelelahan atau kurang sehat ketika diserang COVID-19," ujarnya.
Nugraheni mengemukakan jumlah ruang rawat inap untuk pasien COVID-19 hampir penuh sehingga perlu diantisipasi agar ruang rawat inap tetap tersedia. Pemprov Kepri akan menyiapkan ruang inap baru di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri).
RSUP Kepri memiliki banyak ruangan sehingga dapat diberdayakan untuk ruang inap pasien COVID-19. Sementara ruang inap RSUD Tanjungpinang terbatas.
"Nanti malam kami akan membahas soal ini dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri," ucapnya.
Ia berharap tidak terjadi penambahan pasien baru lagi di Tanjungpinang mengingat kondisi sekarang memprihatinkan.
"Kami imbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.*
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang bertambah 60 orang
Baca juga: Dinkes: Penularan COVID-19 Tanjungpinang sangat cepat
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: