Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada sesi perdagangan Rabu siang masih bertahan karena pelaku pasar ingin mengetahui lebih jauh kondisi pasar yang sebenarnya, setelah isu redenominasi rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hanya turun tipis satu poin menjadi Rp8.939-Rp8.949 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp8.938-Rp8.948.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, di Jakarta, mengatakan, rupiah masih belum bergerak naik atau turun, karena para pelaku pasar masih belum masuk pasar.

Akibatnya, menurut dia, transaksi jual beli terhadap kedua mata uang itu relatif kecil, ujarnya.

Pelaku, menurut dia, masih menunggu kelanjutan pasar, karena isu redenominasi rupiah masih menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar.

Pasar tidak perlu khawatira, redenominasi rupiah baru merupakan wacana yang prosesnya memakan waktu lama, katanya.

Menurut dia, pelaku asing akan tetap bermain di pasar, meski saat ini menunggu kelanjutan dari isu redenominasi, sehingga kegiatan pasar berkurang.

Jadi posisi rupiah yang stabil sebenarnya cukup baik bagi eksportir, importir maupun konsumen.

Karena ketiga pihak akan dapat melakukan kegiatan bisnis tanpa ada hambatan akibat stabilnya rupiah, tuturnya.

Rupiah, lanjut dia, kalau melihat kondisi ini diperkirakan akan mengalami kenaikan setelah pelaku pasar mulai mengerti rencana redenominasi rupiah itu baru merupakan wacana.

"Kami optimis rupiah pada siang nanti akan kembali membaik," ujarnya.
(T.H-CS/P003)