New York (ANTARA News) - Bintang "hip-hop" kelahiran Haiti, sekaligus aktivis kemanusiaan, Wyclef Jean akan mengumumkan pencalonannya menjadi presiden di negeri kelahirannya itu pekan depan, demikian CNN dan majalah Time seperti dikutip AFP, Rabu.

Wyclef, yang minatnya menjadi presiden Haiti santer diberitakan beberapa pekan terakhir, akan mengumumkan pencalonannya itu dalam acara "Larry King Live" yang ditayangkan CNN, Jumat WIB nanti, lapor jaringan televisi kabel itu mengutip sumber yang dekat ke si artis.

Juru bicara artis berusia 37 tahun peraih Grammy Award itu mengatakan kepada AFP bahwa dia dijadwalkan siar dalam acara bincang-bincang CNN itu dan di acara itulah dia akan pertama kali mengumumkan hasrat politiknya itu. Namun sang juru bicara tidak menyampaikan keterangan lebih rinci lagi.

Presiden Haiti saat ini Rene Preval, yang mengangkat Wyclef sebagai duta besar kehormatan pada 2007, dilarang konstitusi untuk meneruskan masa jabatan barunya dalam pemilihan umumn yang dijadwalkan 28 November nanti.

Negara Karibia ini berjuang bangkit dari gempa bumi dahsyat 12 Januari lalu, yang menewaskan 250 ribu orang dan membuat 1,5 juta orang menjadi gelandangan.

Mandat kepresiden Preval berakhir pada Februari 2011, namun sejumlah pihak menuduhnya berusaha tetap bercokol di kursinya yang membuat ketegangan politik memperburuk kesulitan ekonomi dan kemanusiaan di negara miskin itu.

Rabu ini Time melaporkan Wyclef telah berkata kepada majalah itu bahwa dia akan mengumumkan kampanyenya untuk menjadi presiden Haiti sebelum tenggat waktu 7 Agustus.

"Jika bukan karena gempa bumi, saya pasti akan menunggu 10 tahu lalu sebelum melakukan hal seperti ini," kata Wyclef dalam laman Time.

"Gempa bumi membuat saya rindu pulang kampung, bahwa Haiti tidak bisa menunggu lebih dari 10 tahun bagi kita untuk membawanya ke abad 21," kata sang bintang.

Penyanyi yang juga penulis lagu-lagunya itu mengatakan bahwa dia tidak melihat ada perbedaan antara karir keartisannya dengan apirasi politiknya.

"Jika saya tak bisa menggunakan waktu lima tahun saya untuk berbakti menjadi presiden negeri saya, maka apapun yang saya nyanyikan, seperti persamaan hak, tak akan berarti apa-apa," katanya.

Pekan lalu, di tengah gencarnya rumor mengenai kemungkinannya ikut dalam pemilihan presiden, Keluarga Jean menyatakan satu pernyataan bahwa "Komitmen Wyclef kepada negara asalnya dan generasinya tidak berbatas, dan dia akan tetap menjadi pendukung setia negaranya dalam kaitannya dengan apakah dia menjadi bagian dari gerakan menatap ke masa depan dari pemerintah negeri itu."

Pendiri grup band beraliran hip-hop dan reggae yang memenangkan Grammy pada 1990an, The Fugees, sebelum kemudian tampil solo, tinggal di daerah New York, namun telah berulang kali mengunjungi Haiti untuk meredakan kekerasan di negara asalnya dan membantu kaum yang amat tidak mampu di Haiti.

Dia juga adalah pendiri badan amal Yele Haiti Foundation dan memainkan peran penting dalam menjaga bantuan internasional setelah gempa bumi dahsyat meluluhlantakan ibukota Port-au-Prince.

Ada banyak tuduhan miskelola keuangan terhadap badan amal itu selama krisis akibat gempa dahsyat tersebut.

Gempa itu menciptakan bencana kemanusiaan hebat di negara termiskin di benua Amerika tersebut.

Jika jadi mencalonkan diri, Wyclef akan bertarung melawan pamannya sendiri, Raymond Joseph, yang menjadi duta besar Haiti untuk AS sejak 2005.

Joseph berkata kepada Christian Science Monitor bahwa dia akan segera mengumumkan pencalonannya, namun dia mengisyaratkan tidak akan bersaing dengan Wyclef.

"Tidak, saya tidak akan bersaing. Kami satu keluarga. Dan kami tidak ingin politik memecah keluarga," kata Joseph kepada the Monitor.(*)

AFP/Jafar