Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 93,03 persen
8 Mei 2021 17:48 WIB
Salah satu destinasi wisata di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ramai dikunjungi warga setempat meski di tengah situasi pandemi COVID-19, Selasa (29/12/2020). Kawasan perumahan elit Citraland ini kini dijadikan sebagai tempat wisata dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kawasan tersebut. ANTARA/Moh Ridwan
Palu (ANTARA) - Tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) naik menjadi 93,03 persen.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total 12.517 orang yang positif terinfeksi COVID-19, 11.644 orang dinyatakan telah sembuh.
"Sementara itu 342 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,73 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Sabtu malam.
Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun jadi 4,24 persen atau sebanyak 531 pasien dan masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Dinkes Sulteng: 83.338 orang telah mengikuti vaksinasi COVID-19
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 92,93 persen
"Kemudian ada 348 sampel usap masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.
Hari ini, kata Haris, 16 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh yang berada di sejumlah daerah, antara lain 11 orang di Kabupaten Buol dan lima orang di Parigi Moutong (Parimo).
"Sementara itu 11 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain lima orang di Kota Palu, tiga orang di Kabupaten Tojo Una-Una, dua orang di Parimo dan satu orang di Banggai Kepulauan,"terangnya.
Selain itu satu pasien COVID-19 di Kabupaten Tojo Una-Una dinyatakan meninggal dunia hari ini.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah menjadi 11.416 orang
Baca juga: Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total 12.517 orang yang positif terinfeksi COVID-19, 11.644 orang dinyatakan telah sembuh.
"Sementara itu 342 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 2,73 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming di Kota Palu, Sabtu malam.
Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun jadi 4,24 persen atau sebanyak 531 pasien dan masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Dinkes Sulteng: 83.338 orang telah mengikuti vaksinasi COVID-19
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 92,93 persen
"Kemudian ada 348 sampel usap masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.
Hari ini, kata Haris, 16 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh yang berada di sejumlah daerah, antara lain 11 orang di Kabupaten Buol dan lima orang di Parigi Moutong (Parimo).
"Sementara itu 11 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain lima orang di Kota Palu, tiga orang di Kabupaten Tojo Una-Una, dua orang di Parimo dan satu orang di Banggai Kepulauan,"terangnya.
Selain itu satu pasien COVID-19 di Kabupaten Tojo Una-Una dinyatakan meninggal dunia hari ini.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten da kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Pencegahannya dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah menjadi 11.416 orang
Baca juga: Pusdatina COVID-19: Sudah 12.125 orang di Sulteng terpapar COVID-19
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: