Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional Kelimutu menutup sementara kawasan wisata Danau Kelimutu selama libur Lebaran mulai 10-17 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.
"Kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya saat liburan Lebaran atau Idul Fitri jumlah wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 3.000 lebih per hari, padahal kapasitas kita hanya bisa menampung 400 wisatawan saja," kata Kepala Balai TN Kelimutu Agus Sitepu kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan akibat banyaknya wisatawan ke lokasi itu, kerumunan terjadi tidak hanya di puncak Danau Kelimutu tetapi juga terjadi di areal parkir, sehingga akan rawan terjadinya penularan apalagi situasi pandemi seperti ini.
Baca juga: Matahari terbit daya tarik wisata Danau Kelimutu
Agus menambahkan berdasarkan hasil rapat dengan pemerintah daerah, Bupati Ende mengimbau agar penutupan tersebut dilakukan mulai pada Kamis (6/5).
"Tetapi karena suratnya baru keluar sehingga kami pun minta agar penutupan mulai dilakukan pada 10 Mei," ujarnya.
Agus menyampaikan permohonan maaf kepada para pengunjung atas penutupan tersebut. Namun menurut dia, hal tersebut merupakan keputusan tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Ini delapan tempat wisata mengagumkan di NTT
Walaupun keputusan membuka kawasan wisata tidak dilarang oleh pemerintah pusat selama larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.
Apalagi, ujar dia, tren kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ende menurut laporan Satgas COVID-19 cukup tinggi.
"Keputusan penutupan ini juga merupakan hasil koordinasi serta rapat bersama Satgas penanggulangan COVID-19 Kabupaten Ende. Apalagi Taman Nasional Kelimutu sudah mempunyai sertifikat CHSE," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dorong pemerintah kembangkan wisata di Pulau Flores
Wisata Danau Kelimutu ditutup pada libur Lebaran, dimulai 10 Mei
8 Mei 2021 12:28 WIB
Dok. Wisatawan menyaksikan keindahan dari salah satu kawah Danau Kelimutu di kabupaten Ende, NTT Selasa (15/12/2020)..ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: