Badung (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Tingkat Nasional Kompol I Nengah Subangsawan dan I Nyoman Gde Agus Asrama, melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes) di wilayah Kabupaten Badung, Bali.

"Kami mengapresiasi Kabupaten Badung yang menjadi contoh penerapan protokol kesehatan dan pembentukan posko yang melibatkan desa adat bahkan sampai ke banjar," ujar Tenaga Ahli Pendamping Satgas Covid-19 Nasional I Nyoman Gde Agus Asrama di Mangupura, Jumat.

Ia mengatakan, selain upaya penanganan dari pihak-pihak terkait seperti pemerintah, perilaku masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena saat ini kasus COVID-19 hampir terjadi di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, posko pengawasan protokol kesehatan ini harus dioptimalkan dan pencegahan pandemi COVID-19 juga jangan sampai kendor," katanya.

Baca juga: BPOM lakukan pengawasan pengelolaan vaksin COVID-19 di Badung

Baca juga: Bupati Badung yakinkan vaksinasi COVID-19 aman


Nyoman Gde Agus Asrama menjelaskan, kunjungannya ke wilayah Badung juga terkait dengan pelaksanaan kajian operasional penguatan/pembentukan posko di 128 kabupaten/kota di wilayah PPKM Mikro meliputi tuju Provinsi Jawa-Bali.

"Kami Tim Pakar Satgas COVID-19 hadir melakukan kunjungan untuk melakukan pendampingan penguatan/pembentukan posko serta untuk mengidentifikasi situasi yang ada dan sumber daya yang tersedia, dan melakukan diskusi untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh posko satgas di tingkat kabupaten/kota," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Tingkat Nasional yang memantau upaya-upaya penanganan yang telah dilakukan Pemkab Badung dalam rangka percepatan penanganan dan penurunan angka jumlah positif COVID-19.

Menurut dia, program Pemkab Badung sudah diselaraskan dengan program pusat maupun provinsi. Kebijakan yang dilakukan juga menyesuaikan dengan kondisi daerah serta melalui keputusan maupun surat edaran dan melakukan refocusing dan realokasi anggaran daerah sesuai Keputusan Bersama Menkeu dan Mendagri.

"Mudah-mudahan seiring dengan berjalannya waktu kami semakin mampu untuk menunjukkan gerakan vaksinasi dengan cepat di Badung. Bahkan dalam konsep Satgas Pusat untuk membentuk zona hijau di Badung khususnya di wilayah Nusa Dua serta seluruh wilayah di kecamatan yang ada di Badung untuk melakukan perluasan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Badung," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 "drive thru" di Kuta sasar 2.000 penerima

Baca juga: Badung akan lanjutkan vaksinasi fase kedua setelah zona hijau tuntas