Warga Serbia mengantre untuk dapatkan vaksin beserta voucher belanja
6 Mei 2021 20:02 WIB
Presiden Kamar Dagang Serbia Marko Cadez dan wakil walikota Belgrade Goran Vesic berbicara dengan tenaga medis di pusat vaksinasi COVID-19 Belexpo, saat Serbia mulai memberikan vaksin kepada pengusaha di seluruh daerah, di Belgrade, Serbia, Sabtu (27/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Zorana Jevtic/hp/cfo
Belgrade (ANTARA) - Ratusan warga pada Kamis mengantre di sebuah mal terbesar di Belgrade dengan berharap dapat menjadi yang pertama mendapatkan vaksin COVID-19 dan voucher belanja, dalam ide terbaru otoritas untuk mendorong lebih banyak warga Serbia yang divaksin.
Sejak akhir Desember Serbia telah memvaksin 29,81 persen dari sekitar 7 juta penduduk, dengan sedikitnya satu dosis.
Pemerintah kini ingin mempercepat program, termasuk drop-in pusat vaksinasi dan fasilitas di mal perbelanjaan.
"Masyarakat harus bertanggung jawab ... dan memanfaatkan kesempatan (untuk divaksin) ... ketika kami menjangkau mereka," kata dokter Zoran Vekic, koordinator acara Kamis.
Di mal perbelanjaan Usce para warga penuh sesak untuk mendapatkan suntikan vaksin dan menjadi 100 orang pertama yang mendapatkan voucher belanja senilai 30,74 dolar AS dari pengelola mal dan ritel.
"Ini sebenarnya kreatif, sebab sangat memotivasi warga," kata Nikolina.
Guna mempercepat vaksinasi, Presiden Aleksandar Vucic pada Rabu (5/5) juga mengatakan telah meminta pemerintah untuk membuat pembayaran satu kali secara terpisah bagi mereka berusia di atas 16 tahun yang menerima dosis pertama atau kedua pada 31 Mei.
Infeksi COVID-19 melandai secara bertahap dalam beberapa pekan belakangan, menjadi hanya sekitar 1.200 kasus setiap harinya. Pemerintah bersemangat menurunkan angka COVID-19 lebih banyak agar dapat membuka kembali perekonomian.
COVID-19 di Serbia telah menelan 6.478 korban jiwa dan menginfeksi 695.875 orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM beserta pemerintah Republik Kongo mundur
Baca juga: India kembali catat rekor: 412.262 kasus dan 3.980 kematian COVID
Sejak akhir Desember Serbia telah memvaksin 29,81 persen dari sekitar 7 juta penduduk, dengan sedikitnya satu dosis.
Pemerintah kini ingin mempercepat program, termasuk drop-in pusat vaksinasi dan fasilitas di mal perbelanjaan.
"Masyarakat harus bertanggung jawab ... dan memanfaatkan kesempatan (untuk divaksin) ... ketika kami menjangkau mereka," kata dokter Zoran Vekic, koordinator acara Kamis.
Di mal perbelanjaan Usce para warga penuh sesak untuk mendapatkan suntikan vaksin dan menjadi 100 orang pertama yang mendapatkan voucher belanja senilai 30,74 dolar AS dari pengelola mal dan ritel.
"Ini sebenarnya kreatif, sebab sangat memotivasi warga," kata Nikolina.
Guna mempercepat vaksinasi, Presiden Aleksandar Vucic pada Rabu (5/5) juga mengatakan telah meminta pemerintah untuk membuat pembayaran satu kali secara terpisah bagi mereka berusia di atas 16 tahun yang menerima dosis pertama atau kedua pada 31 Mei.
Infeksi COVID-19 melandai secara bertahap dalam beberapa pekan belakangan, menjadi hanya sekitar 1.200 kasus setiap harinya. Pemerintah bersemangat menurunkan angka COVID-19 lebih banyak agar dapat membuka kembali perekonomian.
COVID-19 di Serbia telah menelan 6.478 korban jiwa dan menginfeksi 695.875 orang.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM beserta pemerintah Republik Kongo mundur
Baca juga: India kembali catat rekor: 412.262 kasus dan 3.980 kematian COVID
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: