PM beserta pemerintah Republik Kongo mundur
6 Mei 2021 19:57 WIB
Para perempuan mencari nama mereka di daftar pemilih di sebuah tempat pemungutan suara saat pemilihan presiden di Brazzaville, Republik Kongo, Minggu (21/3/2021). REUTERS/Olivia Acland/aww/cfo (REUTERS/OLIVIA ACLAND)
Brazzaville (ANTARA) - Perdana Menteri Kongo Clement Mouamba menyampaikan pengunduran diri pemerintahannya kurang dari sebulan setelah Presiden Denis Sassou-Nguesso menang dalam pemilu untuk masa jabatan ke empat, kantor kepresidenan mengumumkan.
Perdana menteri mengajukan pengunduran diri "dan pemerintahan kepada Presiden Republik yang menerimanya," kata kepala Kabinet kepresidenan, Florent Ntsiba, melalui pernyataan pada Rabu malam.
Sassou-Nguesso, yang memimpin Republik Kongo sejak 1979 - 1992, kembali berkuasa pada 1997. Ia kemudian menang dalam pemilu 2002, 2009 dan 2016.
Presiden berusia 77 tahun itu menerima pengunduran diri tersebut dan meminta anggota pemerintah "agar mempercepat urusan saat ini sampai pemerintahan yang baru terbentuk," menurut pernyataan.
Sassou-Nguesso juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh menteri atas capaian selama lima tahun bekerja sama, sejak 2016 hingga 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Upaya Kanada hapuskan rasisme di tengah lonjakan sentimen anti-Asia
Baca juga: Malaysia repatriasi rakyatnya dari India
Perdana menteri mengajukan pengunduran diri "dan pemerintahan kepada Presiden Republik yang menerimanya," kata kepala Kabinet kepresidenan, Florent Ntsiba, melalui pernyataan pada Rabu malam.
Sassou-Nguesso, yang memimpin Republik Kongo sejak 1979 - 1992, kembali berkuasa pada 1997. Ia kemudian menang dalam pemilu 2002, 2009 dan 2016.
Presiden berusia 77 tahun itu menerima pengunduran diri tersebut dan meminta anggota pemerintah "agar mempercepat urusan saat ini sampai pemerintahan yang baru terbentuk," menurut pernyataan.
Sassou-Nguesso juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh menteri atas capaian selama lima tahun bekerja sama, sejak 2016 hingga 2021.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Upaya Kanada hapuskan rasisme di tengah lonjakan sentimen anti-Asia
Baca juga: Malaysia repatriasi rakyatnya dari India
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: