Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah tengah mengkaji sejumlah opsi mengenai disparitas atau berbeda-bedanya harga elpiji yang diduga penyebab pengoplosan gas pada tabung elpiji tiga kilogram ke tabung 12 kilogram, demikian Menko Kesra Agung Laksono di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Menko menjelaskan, opsi tersebut diantaranya menurunkan harga jual tabung 12 kilogram atau menaikkan harga tabung tiga kilogram, atau mengkombinasikan keduanya.

"Bagi masyarakat miskin diberikan subsidi untuk membantu meringankan beban pembelian harga tabung elpiji tiga kilogram," katanya.

Agung mengharapkan proses ini segera tuntas namun dia belum memastikan waktu penyelesaian pengkajian ini.

"Apabila pengkajian sudah tuntas maka akan kita bawa hasil pembahasan tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

Menko mengakui, salah satu penyebab ledakan tabung elpiji tiga kilogram adalah pengoplosan yang mengakibatkan katup tabung rusak.

Saat ini, elpiji 12 kilogram dijual pada harga Rp5.850 per kilogram, sedangkan elpiji tiga kilogram Rp4.750 per kilogram.(*)

W004/AR09