Tasikmalaya (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tasikmalaya menjaring sebanyak 14 wanita PSK yang sedang mangkal di pinggiran jalan termasuk beberapa hotel kelas melati, Tasikmalaya, Jumat malam.

Kasi Ops Satpol PP Kota Tasikmalaya, Iwan Setiawan, mengatakan penjaringan PSK tersebut dalam rangka operasi penyakit masyarakat dan penegakan Perda tentang ketertiban dan kenyamanan kota.

Mereka yang terjaring, kata Iwan akan dilakukan pendataan, dan pembinaan serta pengarahan dengan harapan tidak menjalani kembali profesi tersebut.

Selain itu, mereka yang selalu tertangkap dalam setiap operasi, kata Iwan akan diserahkan kepada dinas sosial yang memiliki kewenangan dalam menangani permasalahan sosial.

"Kami amankan mereka dibeberapa tempat, seperti hotel, kami data dan bina, selanjutnya diserahkan ke dinas sosial untuk menanganinya," katanya.

Razia mulai digelar tengah malam hingga menjelang Sabtu dini hari itu, petugas menyisir setiap ruas jalan yang biasa dijadikan tempat mangkal menunggu pelanggan laki-laki hidung belang.

Petugas juga memeriksa beberapa hotel melati yang disinyalir menjadi tempat bagi mereka yang berpasangan berlainan jenis tanpa ikatan pernikahan.

Dari hotel tersebut petugas juga mengamankan empat laki-laki yang kepergok sedang berduaan di dalam kamar bersama wanita pasangannya yang diduga PSK.

Razia digelar secara mendadak kata Iwan berdasarkan laporan masyarakat yang mengeluhkan keberadaan PSK di beberapa ruas jalan serta hotel yang disalahgunakan bagi pasangan bukan muhrim sehingga masyarakat merasa resah.

Razia yang melibatkan puluhan anggota Satpol PP, itu. kata Iwan bagian dari upaya memberikan kenyamanan bagi umat Muslim, apalagi akan memasuki bulan puasa.
(ANT/A024)