Jakarta (ANTARA) - Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, tampak lengang dan minim aktifitas calon penumpang, menyusul penerapan larangan mudik 6-17 Mei 2021 untuk menekan penyebaran COVID-19.

Pantauan ANTARA sebanyak dua kali yakni pada pukul 08.50 WIB dan 14.05 WIB, Kamis, tak terdapat banyak aktifitas calon penumpang, hanya belasan hingga puluhan calon penumpang saja yang menunggu di area tunggu, itu pun hanya terjadi pada pagi hari.

Para calon penumpang pun terlihat memakai masker dan tak membawa barang bawaan banyak, hanya membawa tas ransel dan duduk di kursi tunggu.

Tempat tes GeNose maupun tes cepat usap antigen yang disediakan di Stasiun Pasar Senen juga tampak sepi. Pintu keberangkatan dan kedatangan pun tampak lengang.
Situasi posko tes GeNose dan Antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Hari Pertama Pelarangan Mudik, Kamis (6/5/2021). Antara/Ricky Prayoga

Sementara pada siang harinya situasi semakin sepi, kegiatan juga hanya terjadi di pusat pelayanan pelanggan, itu pun hanya terlihat satu penumpang yang mengurus perpindahan jadwal.

Baca juga: Larangan mudik, ini syarat perjalanan gunakan KAJJ

"Ya tadi mengurus perpindahan jadwal untuk perjalanan dinas saya ke Bandung," kata Abi di lokasi.

Aktifitas penumpang lebih banyak terjadi pada pagi hari di Stasiun Pasar Senen ini, karena menurut jadwal, hanya ada tiga KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan semuanya berangkat pada pagi hari sampai sekitar pukul 09.20 WIB.

Larangan mudik Lebaran 2021 mulai berlaku Kamis ini hingga 17 Mei 2021.

Larangan itu diatur melalui adendum Surat Edaran Satgas COVID-19 2021 SE 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Baca juga: Warga siasati kembali ke Jakarta usai larangan mudik berakhir