Dukung gerakan BBI, Kemenperin buka kampanye Festival JogloSemar
6 Mei 2021 13:45 WIB
Peresmian kampanye "Festival JogloSemar" yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih pada Kamis (6/5/2021). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka terus mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mencintai dan menggunakan karya anak bangsa melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) meresmikan kampanye Festival JogloSemar.
Gerakan Nasional BBI merupakan sebuah gerakan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap industri Indonesia, khususnya Artisan industri kecil dan menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar perindustrian dapat terus tumbuh di negeri sendiri.
Tahun 2021 merupakan tahun kedua dari Gerakan Nasional BBI, Kemenperin akan bertindak sebagai Movement Manager pada bulan Mei 2021 dengan tema #FestivalJoglosemar.
Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku Industri Kecil dan Menengah, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat.
Baca juga: Dukung gerakan BBI, Kemenperin luncurkan Festival Joglosemar
Baca juga: Pacu ekspor fesyen muslim, Kemenperin gelar ii-Motion 2021
Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan Festival Joglosemar. Sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.
"Kami juga mengharapkan seluruh IKM Indonesia untuk memeriahkan festival ini dan juga memanfaatkan gerakan BBI ini untuk meningkatkan omzet, kualitas dan branding sehingga makin banyak artisan Indonesia yang bisa memproduksi barang lebih baik lagi," ujar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka dalam pembukaan Festival JogloSemar pada Kamis.
Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.
"Kampanye Festival Joglosemar mencita-citakan untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai dan bangga terhadap produk lokal yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding sehingga produk kita dikenal di kancah internasional," kata Gati.
Gernas BBI adalah salah satu perwujudan peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM.
Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
"Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat," ujar Gati.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia dengan beragam manfaat antara lain fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.
Kampanye #FestivalJoglosemar dibuka dengan webinar pertama pada tanggal 6 Mei 2021 dengan tema "Festival JogloSemar : Artisan of Java".
Acara puncak akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media zoom, youtube dan diliput oleh berbagai media. Adapun pada acara puncak diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain, fashion show produk artisan IKM, pembelian produk IKM secara offline maupun online, pameran produk Artisan IKM dan lain - lain.
Baca juga: Kemenperin fasilitasi produsen perhiasan peroleh SPPT SNI
Baca juga: Kemenperin ajak santri dukung Gernas BBI Joglosemar
Baca juga: Hari Bangga Buatan Indonesia buat transaksi produk lokal naik
Gerakan Nasional BBI merupakan sebuah gerakan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap industri Indonesia, khususnya Artisan industri kecil dan menengah serta mendorong masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal agar perindustrian dapat terus tumbuh di negeri sendiri.
Tahun 2021 merupakan tahun kedua dari Gerakan Nasional BBI, Kemenperin akan bertindak sebagai Movement Manager pada bulan Mei 2021 dengan tema #FestivalJoglosemar.
Kampanye ini melibatkan pemerintah daerah, pelaku Industri Kecil dan Menengah, platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri dan masyarakat.
Baca juga: Dukung gerakan BBI, Kemenperin luncurkan Festival Joglosemar
Baca juga: Pacu ekspor fesyen muslim, Kemenperin gelar ii-Motion 2021
Kemenperin bersama Bank Indonesia menghadirkan Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan Festival Joglosemar. Sasaran Festival Joglosemar adalah meningkatkan jumlah IKM yang memanfaatkan pemasaran digital, menciptakan value creation bagi IKM, dan meningkatkan permintaan produk Artisan Indonesia.
"Kami juga mengharapkan seluruh IKM Indonesia untuk memeriahkan festival ini dan juga memanfaatkan gerakan BBI ini untuk meningkatkan omzet, kualitas dan branding sehingga makin banyak artisan Indonesia yang bisa memproduksi barang lebih baik lagi," ujar Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka dalam pembukaan Festival JogloSemar pada Kamis.
Artisan Indonesia itu sendiri merupakan usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing Negara lainnya.
"Kampanye Festival Joglosemar mencita-citakan untuk mendorong partisipasi seluruh masyarakat Indonesia agar mencintai dan bangga terhadap produk lokal yang memperhatikan peningkatan kualitas dan branding sehingga produk kita dikenal di kancah internasional," kata Gati.
Gernas BBI adalah salah satu perwujudan peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu mendorong serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk lokal terutama produk IKM.
Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan dan pengembangan IKM agar hasil produksinya memiliki kualitas yang sesuai dengan permintaan pasar, salah satunya melalui program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku IKM berjualan di platform digital antara lain melalui marketplace Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, IndoTrading dan Dana.
"Tahun 2020, sebanyak 3,8 juta UMKM telah onboarding di marketplace dari target 2 juta UMKM. Tahun ini kami menargetkan 6,1 juta UMKM masuk di marketplace dengan omset yang meningkat," ujar Gati.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 13.184 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia dengan beragam manfaat antara lain fasilitasi workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital bekerja sama dengan Indonesian e-Commerce Association (IDEA). Selain itu, peserta e-Smart IKM juga mempunyai kesempatan untuk go global.
Kampanye #FestivalJoglosemar dibuka dengan webinar pertama pada tanggal 6 Mei 2021 dengan tema "Festival JogloSemar : Artisan of Java".
Acara puncak akan diselenggarakan di Candi Borobudur pada tanggal 20 Mei 2021 secara hybrid dan disiarkan melalui media zoom, youtube dan diliput oleh berbagai media. Adapun pada acara puncak diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan antara lain, fashion show produk artisan IKM, pembelian produk IKM secara offline maupun online, pameran produk Artisan IKM dan lain - lain.
Baca juga: Kemenperin fasilitasi produsen perhiasan peroleh SPPT SNI
Baca juga: Kemenperin ajak santri dukung Gernas BBI Joglosemar
Baca juga: Hari Bangga Buatan Indonesia buat transaksi produk lokal naik
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: