Penerimaan zakat Ramadhan di Tarakan-Kaltara ditargetkan Rp2,5 miliar
5 Mei 2021 22:49 WIB
Wali Kota Tarakan, Provinsi Kaltara, Khairul saat menunaikan pembayaran zakat di acara Gerakan Cinta Zakat di Pemkot Tarakan, Rabu (5/5/2021). (FOTO ANTARA/Susylo Asmalyah)
Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan penerimaan zakat selama bulan Ramadhan 1422 Hijriah sebesar Rp2,5 miliar, baik dari zakat fitrah, zakat mal (harta) dan zakat profesi.
"Target penerimaan zakat selama bulan Ramadhan 1422 Hijriah sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan secara keseluruhan target penerimaan zakat selama setahun sebesar Rp8 miliar," kata Wali Kota Tarakan, Khairul saat acara Gerakan Cinta Zakat di Pemkot Tarakan, Rabu.
Pemanfaatan zakat sendiri diutamakan delapan yang berhak menerima zakat yakni fakir, miskin, amil, muallaf, riqab/ memerdekakan budak, gharim yakni orang yang memiliki hutang, fi sabilillah dan ibnu sabil atau musafir.
Dia mengemukakan bahwa zakat yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan tidak hanya disalurkan kepada umat Islam
, namun ada juga yang diberikan untuk non-Muslim dalam bentuk sedekah.
Zakat, kata dia, adalah merupakan upaya pengentasan kemiskinan, d imana salah satunya pemberdayaan ekonomi misalnya pemberian modal usaha kecil untuk ekonomi lemah.
Selain itu, ia juga menghimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya untuk mendukung Gerakan Cinta Zakat. Baznas juga berkeliling di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Sekarang kita, selain melakukan penguatan, sedangkan di regulasi juga ada peraturan daerah (perda) yang mengikat untuk berzakat, karena ini kewajiban umat Islam," kata Khairul.
Harapannya dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan dalam data statistik jumlah orang miskin di Tarakan naik menjadi enam persen atau sekitar 13 ribu jiwa selama masa pandemi COVID-19 dari awalnya lima persen.
"Saat ini yang disantuni oleh Baznas ada 11 ribu jiwa, masih ada 2.000 jiwa yang belum tersantuni, kemungkinan belum terdata," kata Khairul.
Sementara itu, Kepala Baznas Kota Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan pada acara Gerakan Cinta Zakat yang dilaksanakan dalam sehari saja sudah terkumpul sebanyak Rp100 juta.
"Baznas target penerimaan zakat sampai bulan Desember nanti sebesar Rp8 miliar, khusus Ramadhan targetnya Rp2,5 miliar," katanya.
Jumlah penerima zakat tahun 2021 ini untuk Tarakan sebesar Rp11 ribu jiwa dengan besarannya bervariasi dari Rp150 ribu sampai Rp250 ribu tergantung kemampuan masing - masing masjid, demikian Syamsi Sarman.
Baca juga: Gubernur Kaltara imbau zakat dibayar sebelum Ramadhan
Baca juga: Disdakop Tarakan siapkan stok gula pasir saat Ramadhan
Baca juga: Pemkot Tarakan dirikan posko pemeriksaan pemudik di pelabuhan
Baca juga: Empat pos pengamanan disiapkan pada Operasi Ketupat Kayan di Tarakan
"Target penerimaan zakat selama bulan Ramadhan 1422 Hijriah sebesar Rp2,5 miliar, sedangkan secara keseluruhan target penerimaan zakat selama setahun sebesar Rp8 miliar," kata Wali Kota Tarakan, Khairul saat acara Gerakan Cinta Zakat di Pemkot Tarakan, Rabu.
Pemanfaatan zakat sendiri diutamakan delapan yang berhak menerima zakat yakni fakir, miskin, amil, muallaf, riqab/ memerdekakan budak, gharim yakni orang yang memiliki hutang, fi sabilillah dan ibnu sabil atau musafir.
Dia mengemukakan bahwa zakat yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan tidak hanya disalurkan kepada umat Islam
, namun ada juga yang diberikan untuk non-Muslim dalam bentuk sedekah.
Zakat, kata dia, adalah merupakan upaya pengentasan kemiskinan, d imana salah satunya pemberdayaan ekonomi misalnya pemberian modal usaha kecil untuk ekonomi lemah.
Selain itu, ia juga menghimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya untuk mendukung Gerakan Cinta Zakat. Baznas juga berkeliling di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Sekarang kita, selain melakukan penguatan, sedangkan di regulasi juga ada peraturan daerah (perda) yang mengikat untuk berzakat, karena ini kewajiban umat Islam," kata Khairul.
Harapannya dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan dalam data statistik jumlah orang miskin di Tarakan naik menjadi enam persen atau sekitar 13 ribu jiwa selama masa pandemi COVID-19 dari awalnya lima persen.
"Saat ini yang disantuni oleh Baznas ada 11 ribu jiwa, masih ada 2.000 jiwa yang belum tersantuni, kemungkinan belum terdata," kata Khairul.
Sementara itu, Kepala Baznas Kota Tarakan, Syamsi Sarman mengatakan pada acara Gerakan Cinta Zakat yang dilaksanakan dalam sehari saja sudah terkumpul sebanyak Rp100 juta.
"Baznas target penerimaan zakat sampai bulan Desember nanti sebesar Rp8 miliar, khusus Ramadhan targetnya Rp2,5 miliar," katanya.
Jumlah penerima zakat tahun 2021 ini untuk Tarakan sebesar Rp11 ribu jiwa dengan besarannya bervariasi dari Rp150 ribu sampai Rp250 ribu tergantung kemampuan masing - masing masjid, demikian Syamsi Sarman.
Baca juga: Gubernur Kaltara imbau zakat dibayar sebelum Ramadhan
Baca juga: Disdakop Tarakan siapkan stok gula pasir saat Ramadhan
Baca juga: Pemkot Tarakan dirikan posko pemeriksaan pemudik di pelabuhan
Baca juga: Empat pos pengamanan disiapkan pada Operasi Ketupat Kayan di Tarakan
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: