Kominfo-TNI perkuat kolaborasi digital
5 Mei 2021 19:26 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menemui Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk membahas kolaborasi di sektor digital di Markas Besar TNI Cilangkap, Rabu (5/5/2021). (kominfo.go.id)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate hari ini bertemu dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk membahas kerja sama di sektor digital.
"Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan TNI perlu semakin diperkuat, terutama untuk menjamin pemanfaatan ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan digital Indonesia," kata Johnny dalam keterangan pers, dikutip Rabu.
Kominfo dan TNI sudah menandatangani kesepahaman tentang Sinergi Program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Tentara Nasional Indonesia dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 2018 lalu, mencakup pemanfaatan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat dan TNI, dukungan pengamanan, diseminasi informasi dan pertukaran data.
Baca juga: Kapolri dan Menkoinfo bahas pembangunan infrastruktur TIK di daerah 3T
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peluang penguatan kolaborasi untuk memperkuat ketahanan sektor digital, sejalan dengan agenda transformasi digital.
"Transformasi digital semakin mendorong kita untuk memperluas strategi pertahanan negara agar tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan tradisional saja, namun juga mencakup aspek lainnya termasuk pertahanan digital dan pertahanan siber," kata Johnny.
Kedua lembaga akan memperdalam kolaborasi untuk persiapan dan fasilitasi kebutuhan teknologi militer untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, termasuk pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan negara.
Kominfo dan TNI juga akan berkolaborasi dalam membangun dan menjaga upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan informatika.
"Salah satu tugas utama Kementerian Kominfo adalah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata di seluruh penjuru Tanah Air agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang kuat lintas sektor. Kami berharap TNI dapat turut berkolaborasi dan memberikan dukungan yang dapat menjadi modal kuat dalam keberlangsungan juga keamanan pembangunan infrastruktur TIK untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Johnny.
"Pembangunan infrastruktur TIK yang berkualitas dan merata merupakan modal utama bagi bangsa Indonesia agar semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju," kata Johnny.
Kominfo melalui BAKTI akan membangun menara BTS 4g di 7.904 desa/kelurahan sepanjang 2021-2022 di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Selain untuk daerah 3T, kementerian juga sedang mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua dan Papua Barat pada Oktober mendatang.
Baca juga: Pemerintah ajak masyarakat Lebaran digital tahun ini
Baca juga: Kominfo: keterbukaan informasi publik perlu gunakan teknologi digital
Baca juga: Kominfo-Polri perkuat sinergi jaga pembangunan infrastruktur TIK
"Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan TNI perlu semakin diperkuat, terutama untuk menjamin pemanfaatan ruang digital agar berkontribusi positif bagi keamanan dan pertahanan digital Indonesia," kata Johnny dalam keterangan pers, dikutip Rabu.
Kominfo dan TNI sudah menandatangani kesepahaman tentang Sinergi Program Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Tentara Nasional Indonesia dalam Rangka Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 2018 lalu, mencakup pemanfaatan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat dan TNI, dukungan pengamanan, diseminasi informasi dan pertukaran data.
Baca juga: Kapolri dan Menkoinfo bahas pembangunan infrastruktur TIK di daerah 3T
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peluang penguatan kolaborasi untuk memperkuat ketahanan sektor digital, sejalan dengan agenda transformasi digital.
"Transformasi digital semakin mendorong kita untuk memperluas strategi pertahanan negara agar tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan tradisional saja, namun juga mencakup aspek lainnya termasuk pertahanan digital dan pertahanan siber," kata Johnny.
Kedua lembaga akan memperdalam kolaborasi untuk persiapan dan fasilitasi kebutuhan teknologi militer untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, termasuk pemanfaatan spektrum frekuensi untuk pertahanan negara.
Kominfo dan TNI juga akan berkolaborasi dalam membangun dan menjaga upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan informatika.
"Salah satu tugas utama Kementerian Kominfo adalah untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata di seluruh penjuru Tanah Air agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang kuat lintas sektor. Kami berharap TNI dapat turut berkolaborasi dan memberikan dukungan yang dapat menjadi modal kuat dalam keberlangsungan juga keamanan pembangunan infrastruktur TIK untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Johnny.
"Pembangunan infrastruktur TIK yang berkualitas dan merata merupakan modal utama bagi bangsa Indonesia agar semakin terkoneksi, semakin digital, dan semakin maju," kata Johnny.
Kominfo melalui BAKTI akan membangun menara BTS 4g di 7.904 desa/kelurahan sepanjang 2021-2022 di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Selain untuk daerah 3T, kementerian juga sedang mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua dan Papua Barat pada Oktober mendatang.
Baca juga: Pemerintah ajak masyarakat Lebaran digital tahun ini
Baca juga: Kominfo: keterbukaan informasi publik perlu gunakan teknologi digital
Baca juga: Kominfo-Polri perkuat sinergi jaga pembangunan infrastruktur TIK
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Tags: