Liga Inggris
Avram Glazer tolak minta maaf usai diprotes suporter Manchester United
5 Mei 2021 19:07 WIB
Pendukung Manchester United melakukan aksi menentang pemilik klub keluarga Glazer di Manchester, Inggris, Minggu (2/5/2021). Mereka menuntut pemilik klub untuk mundur. ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/foc
Jakarta (ANTARA) - Pemilik Manchester United Avram Glazer menolak untuk meminta maaf kepada para suporter atas keterlibatan klub dalam Liga Super Eropa yang gagal terwujud.
Avram merupakan bagian dari keluarga Glazer asal Amerika Serikat, yang memiliki United. Kepemilikan mereka telah memicu protes dari para suporter sejak mereka membeli saham klub pada 2005.
Belakangan gelombang protes semakin meningkat sejak Manchester United mengumumkan keterlibatan mereka dalam proyek Liga Super.
"Ini kesempatan untuk Anda - permintaan maaf mungkin?," tanya seorang reporter kepada Avram, yang tidak direspons, seperti dikutip ESPN pada Rabu.
Avram kemudian ditanya jika keluarga Glazer menjual United atau mau menyampaikan sesuatu kepada fans, tetapi kembali mendapatkan respons dingin.
Baca juga: Pemerintah Inggris kecam aksi kekerasan selama protes anti-Glazer
Baca juga: MU vs Liverpool ditunda, Liga Premier kutuk protes berlebihan suporter
Wakil pimpinan United Joel Glazer merilis pernyataan pada 21 April lalu yang berisi permintaan maaf kepada suporter dan mengatakan para pemilik klub gagal menunjukkan rasa hormat pada "tradisi besar" dari sepak bola Inggris.
"Meskipun lukanya masih baru dan saya mengerti bahwa perlu waktu untuk menyembuhkan luka, saya secara pribadi berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan dengan fans kami dan belajar dari pesan yang kalian sampaikan dengan keyakinan seperti itu," kata Glazer.
"Kami terus percaya bahwa sepak bola Eropa harus lebih berkesinambungan di seluruh piramida untuk jangka panjang. Namun, kami sepenuhnya menerima bahwa Liga Super bukanlah cara yang tepat untuk mewujudkannya."
"Dalam upaya menciptakan fondasi yang lebih stabil untuk sepak bola ini, kami gagal menunjukkan rasa hormat yang sepantasnya untuk tradisi yang sudah mengakar dalam -- promosi, degradasi, piramida -- dan untuk itu kami meminta maaf," ungkap Glazer.
Suporter United telah melakukan beberapa aksi protes sejak pengumuman Liga Super tersebut, termasuk menginvasi kompleks latihan klub di Carrington dan masuk lapangan Old Trafford, hingga laga Liga Primer Inggris melawan Liverpool terpaksa ditunda akhir pekan lalu.
Baca juga: Suporter jebol Old Trafford, laga MU vs Liverpool terkatung-katung
Baca juga: Jelang hadapi Liverpool, suporter MU demo pemilik klub
Avram merupakan bagian dari keluarga Glazer asal Amerika Serikat, yang memiliki United. Kepemilikan mereka telah memicu protes dari para suporter sejak mereka membeli saham klub pada 2005.
Belakangan gelombang protes semakin meningkat sejak Manchester United mengumumkan keterlibatan mereka dalam proyek Liga Super.
"Ini kesempatan untuk Anda - permintaan maaf mungkin?," tanya seorang reporter kepada Avram, yang tidak direspons, seperti dikutip ESPN pada Rabu.
Avram kemudian ditanya jika keluarga Glazer menjual United atau mau menyampaikan sesuatu kepada fans, tetapi kembali mendapatkan respons dingin.
Baca juga: Pemerintah Inggris kecam aksi kekerasan selama protes anti-Glazer
Baca juga: MU vs Liverpool ditunda, Liga Premier kutuk protes berlebihan suporter
Wakil pimpinan United Joel Glazer merilis pernyataan pada 21 April lalu yang berisi permintaan maaf kepada suporter dan mengatakan para pemilik klub gagal menunjukkan rasa hormat pada "tradisi besar" dari sepak bola Inggris.
"Meskipun lukanya masih baru dan saya mengerti bahwa perlu waktu untuk menyembuhkan luka, saya secara pribadi berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan dengan fans kami dan belajar dari pesan yang kalian sampaikan dengan keyakinan seperti itu," kata Glazer.
"Kami terus percaya bahwa sepak bola Eropa harus lebih berkesinambungan di seluruh piramida untuk jangka panjang. Namun, kami sepenuhnya menerima bahwa Liga Super bukanlah cara yang tepat untuk mewujudkannya."
"Dalam upaya menciptakan fondasi yang lebih stabil untuk sepak bola ini, kami gagal menunjukkan rasa hormat yang sepantasnya untuk tradisi yang sudah mengakar dalam -- promosi, degradasi, piramida -- dan untuk itu kami meminta maaf," ungkap Glazer.
Suporter United telah melakukan beberapa aksi protes sejak pengumuman Liga Super tersebut, termasuk menginvasi kompleks latihan klub di Carrington dan masuk lapangan Old Trafford, hingga laga Liga Primer Inggris melawan Liverpool terpaksa ditunda akhir pekan lalu.
Baca juga: Suporter jebol Old Trafford, laga MU vs Liverpool terkatung-katung
Baca juga: Jelang hadapi Liverpool, suporter MU demo pemilik klub
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: