Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham global.

IHSG dibuka menguat 10,74 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.974,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,93 poin atau 0,33 persen ke posisi 891,85.

"Dibayangi oleh pelemahan mayoritas indeks global, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wall Street ditutup beragam, indeks Nasdaq anjlok 261,61 poin

IHSG berpotensi melemah dalam rentang support 5.930-5.950 dan resistance 6.030-6.050, terutama pada awal perdagangan. Sementara untuk sepanjang perdagangan, masih terdapat peluang IHSG ditutup menguat.

Pelaku pasar mengantisipasi realisasi data produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang diperkirakan masih terkontraksi pada kuartal I 2021.

Meski demikian, terdapat kecenderungan bahwa mayoritas pelaku pasar telah melakukan price-in atas kemungkinan tersebut sejak pertengahan Maret 2021. Hal itu dapat meredam potensi sell-off pada perdagangan Rabu ini.

Di sisi lain, kenaikan indeks manufaktur ke 54,6 pada April 2021 dan kenaikan inflasi ke 1,42 persen (yoy) pada April 2021, mengindikasikan adanya akselerasi pemulihan aktivitas ekonomi pada awal kuartal II 2021.

Satu hal yang perlu diwaspadai adalah potensi pelemahan nilai tukar rupiah di tengah kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed.

Selain itu, penguatan harga-harga komoditas tambang dan minyak sawit mentah (CPO) dalam sepekan terakhir memberikan sentimen positif bagi Indonesia, terutama emiten-emiten terkait komoditas tersebut.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng naik 75,18 poin atau 0,26 persen ke 28.632,32 dan indeks Straits Times terkoreksi 20,09 poin atau 0,63 persen ke 3.159,04. Sedangkan bursa Jepang dan China libur.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 10,74 poin
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat ditopang perbankan dan penambang
Baca juga: IHSG ditutup menguat, terkerek ekspansifnya data manufaktur domestik