Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia sedikit terangkat pada awal perdagangan Rabu pagi, dipimpin oleh penambang kelas berat dan perbankan, sementara penurunan di perusahaan-perusahaan teknologi mengikuti kerugian Wall Street semalam membatasi kenaikan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 menguat 0,2 persen menjadi 7.080,80 poin pada pukul 00.40 GMT, setelah tergelincir sebanyak 0,2 persen sebelumnya.

Semalam, Wall Street ditutup lebih rendah karena investor membuang saham pertumbuhan kelas berat. Raksasa teknologi unggulan menyeret indeks Komposit Nasdaq merosot sekitar 2,0 persen, penurunan satu hari terbesar dalam hampir enam minggu.

Saham-saham teknologi Australia mengikuti penurunan di AS dan jatuh hampir 2,0 persen, dengan perusahaan kelas berat beli-sekarang-bayar-nanti Afterpay dan WiseTech Global masing-masing anjlok 3,6 persen dan 2,5 persen.

Baca juga: Wall Street ditutup beragam, indeks Nasdaq anjlok 261,61 poin

Dikutip dari Xinhua, saham-saham bank menjadi pendorong utama untuk indeks acuan, naik sebanyak 0,7 persen ke level tertinggi sejak Februari tahun lalu.

Australia and New Zealand Banking Group meningkat 0,8 persen, setelah laba tunai semester pertama naik lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu. .

Pemberi pinjaman no 2 negara itu Westpac Banking Corp naik 0,4 persen, setelah menolak proses perdata yang diprakarsai oleh pengawas perusahaan Australia terhadap bank atas tuduhan perdagangan orang dalam.

Penambang diperdagangkan 0,2 persen lebih rendah setelah naik sekitar 0,4 persen di awal sesi, dengan penambang emas menjadi tekanan terbesar setelah harga emas turun lebih dari 1,0 persen semalam.

Penambang emas turun 1,8 persen, dengan Newcrest Mining dan Northern Star Resources turun masing-masing 1,0 persen dan 2,8 persen.

Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun sebanyak 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 12.787,44 poin.

Baca juga: Saham di Inggris turun usai libur, indeks FTSE 100 jatuh 0,67 persen
Baca juga: Penambang dorong saham Australia menguat jelang putusan bank sentral