Tokyo (ANTARA News) - Dolar AS mengalami kemunduran di perdagangan Asia, Kamis, setelah peringatan dari Federal Reserve Amerika Serikat bahwa ekonomi terbesar di dunia itu melambat di beberapa negara bagian, menambah pandangan bahwa pemulihan itu melambat.

Dengan kepercayaan investor terpukul, dolar merosot ke 87,33 yen dari 87,78 yen di New York pada Rabu siang di tengah meningkatnya permintaan "safe haven".

Euro berdiri pada 1,2985 dolar, sedikit turun dari 1,2997 dolar di New York. Mata uang tunggal dikutip pada 113,39 yen dibandingkan dengan 113,63 yen.

Melemahnya pasar saham di Eropa dan Amerika Rabu mencerminkan moderasi dalam selera risiko investor, kata John Kyriakopoulos dari National Australia Bank, karena laporan ekonomi terus lebih lemah dari perkiraan.

Pesanan barang tahan lama turun untuk kedua bulan berturut-turut pada Juni, sedangkan Fed AS menerbitkan laporan terbaru Beige Book pada Rabu, memperingatkan pemulihan "moderat" ekonomi AS melambat di beberapa negara bagian.

"Penghindaran risiko mendominasi seluruh aset kelas utama," sebagai sebuah akibatnya, Credit Agricole mencatat dalam laporan.

Kenaikan lebih kecil dari perkiraan tingkat inflasi di Australia kuartal kedua 2010 terus menggangu dolar Australia, yang datar di 0,8928 dolar setelah jatuh dari 0,9003 dolar pada Rabu, sebagaimana dikutip dari AFP.
(ANT/A024)