Pekanbaru (ANTARA) - Empat warga negara India yang menjadi bagian dari 22 anak buah kapal berbendera negara itu yang sandar di Pelabuhan Dumai pada 27 April 2021 positif terinfeksi COVID-19, kata Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau.
Keempat ABK berkebangsaan India itu dinyatakan positif terpapar virus corona baru setelah mereka menjalani tes usap dari tenaga medis, kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau dr.Indra Yovi di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, kapten kapal tersebut juga sudah dinyatakan positif terpapar COVID-19 dengan kondisi "sedang menuju berat". Yang bersangkutan telah pun mendapatkan perawatan khusus di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru, katanya.
Adapun kondisi kesehatan keempat ABK tersebut masih tergolong ringan sehingga mereka hanya diminta melakukan isolasi mandiri di dalam kapal di bawah pemantauan tim medis, kata Indra Yovi.
Baca juga: Pemimpin oposisi India serukan penguncian nasional
"Tahu sendiri bagaimana perjuangan tim medis. Dengan berpakaian hazmat, mereka naik turun tangga kapal. Tapi, bagaimana pun ini tugas. Sudah kewajiban kita memberikan pertolongan kepada siapa pun dan dari mana pun mereka berasal," katanya.
Terkait dengan hasil uji usap kapten kapal asal India itu, otoritas terkait telah mengirimkannya ke Jakarta sebagai bagian dari langkah preventif penyebaran virus COVID-19 varian baru.
"Karena laboratorium kita belum bisa mendeteksi virus varian baru. Karenanya, sampelnya dikirim ke Jakarta," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, India mengalami tsunami COVID-19 dengan kenaikan kasus baru mencapai lebih dari 400 ribu per hari. Di tengah krisis kesehatan ini, muncul pula mutasi virus corona baru yang dikenal sebagai varian B 1617.
Baca juga: COVID-19 di India diprediksi mencapai puncak pada pekan ke dua Mei
Satgas: empat ABK India positif COVID-19 di Dumai
4 Mei 2021 23:59 WIB
Ilustrasi: Petugas medis di terminal kedatangan Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2021
Tags: