IHSG ditutup menguat, terkerek ekspansifnya data manufaktur domestik
4 Mei 2021 17:20 WIB
Ilustrasi - Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat didorong ekspansifnya data manufaktur domestik.
IHSG ditutup menguat 11,22 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.963,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,58 poin atau 0,52 persen ke posisi 888,92.
"Pasar sudah menunjukkan pemulihan ekonomi yang signifikan terlihat manufaktur kita ekspansi 54,6 dari sebelumnya 53,2. Artinya konsumsi masyarakat sudah membaik terlihat juga dari kenaikan inflasi di angka 1,42 persen year on year," kata analis Foster Asset Management Suharto di Jakarta, Selasa.
Ia memperkirakan sampai penutupan minggu ini IHSG masih akan bergerak menguat di 5.900-6.100 menyusul data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I 2021 yang akan dirilis minggu ini.
Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji juga mengatakan faktor ekspansifnya PMI Manufaktur Indonesia memang mendorong naiknya IHSG hari ini, di samping faktor stabilitas inflasi domestik.
Baca juga: PMI manufaktur RI terus naik, Menperin: Pelaku industri mulai bangkit
Baca juga: Kemenkeu: PMI Manufaktur global dan RI tinggi, cermin perbaikan bisnis
"Selain itu, market juga mengapresiasi program vaksinasi global yang berjalan dengan lancar," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG sempat terkoreksi di tengah perdagangan namun kembali naik ke zona hijau satu jam sebelum berakhirnya perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 1,08 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,93 persen dan minus 0,64 persen.
Sedangkan tujuh sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,16 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku masing-masing 0,94 persen dan 0,8 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp416,36 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 994.271 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,5 miliar lembar saham senilai Rp9,3 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 251 saham menurun, dan 169 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 199,6 poin atau 0,7 persen ke 28.557,14 dan indeks Straits Times terkoreksi 5,63 poin atau 0,18 persen ke 3.179,13. Sedangkan bursa Jepang dan China libur.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat tipis 2,8 poin
IHSG ditutup menguat 11,22 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.963,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,58 poin atau 0,52 persen ke posisi 888,92.
"Pasar sudah menunjukkan pemulihan ekonomi yang signifikan terlihat manufaktur kita ekspansi 54,6 dari sebelumnya 53,2. Artinya konsumsi masyarakat sudah membaik terlihat juga dari kenaikan inflasi di angka 1,42 persen year on year," kata analis Foster Asset Management Suharto di Jakarta, Selasa.
Ia memperkirakan sampai penutupan minggu ini IHSG masih akan bergerak menguat di 5.900-6.100 menyusul data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal I 2021 yang akan dirilis minggu ini.
Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji juga mengatakan faktor ekspansifnya PMI Manufaktur Indonesia memang mendorong naiknya IHSG hari ini, di samping faktor stabilitas inflasi domestik.
Baca juga: PMI manufaktur RI terus naik, Menperin: Pelaku industri mulai bangkit
Baca juga: Kemenkeu: PMI Manufaktur global dan RI tinggi, cermin perbaikan bisnis
"Selain itu, market juga mengapresiasi program vaksinasi global yang berjalan dengan lancar," ujar Nafan.
Dibuka menguat, IHSG sempat terkoreksi di tengah perdagangan namun kembali naik ke zona hijau satu jam sebelum berakhirnya perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 1,08 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,93 persen dan minus 0,64 persen.
Sedangkan tujuh sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,16 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku masing-masing 0,94 persen dan 0,8 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp416,36 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 994.271 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,5 miliar lembar saham senilai Rp9,3 triliun. Sebanyak 223 saham naik, 251 saham menurun, dan 169 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Hang Seng naik 199,6 poin atau 0,7 persen ke 28.557,14 dan indeks Straits Times terkoreksi 5,63 poin atau 0,18 persen ke 3.179,13. Sedangkan bursa Jepang dan China libur.
Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat tipis 2,8 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: