Jakarta (ANTARA) - Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan mengalami kenaikan 30 persen pada Senin, 3 Mei 2021 atau tiga hari menjelang pelarangan mudik mulai 6 Mei.

"Puncak arus mudik dini untuk terjadi Senin kemarin (3/5) dengan jumlah total penumpang 1400-an orang. Disusul hari Sabtu 1 Mei itu ada 1300-an orang yang berangkat dari sini" kata Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Made Jony, saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa.

Ia merinci ada 1484 penumpang bus AKAP yang berangkat ke sejumlah tujuan seperti Jawa Tengah dan Sumatera.

Jadi, kata Made Jony, kenaikan jumlah penumpang bus AKAP itu hanya sekitar 30 persen saja dibandingkan pada hari-hari sebelumnya.

Sementara itu, Made Jony mengatakan jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan hingga Selasa siang ini sudah sekitar 344 orang.

Namun, Made Jony mengatakan bahwa pihaknya memprediksi bahwa jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat tersebut masih akan terus bertambah.

"Mungkin nanti sore karena untuk besok, ada banyak PO atau bus yang sudah tidak beroperasi khususnya bus jarak jauh. Mereka sudah tidak beroperasi karena dikhawatirkan pas mereka berangkat sore dari Kampung Rambutan pada 6 Mei itu sudah diberlakukan larangan mudik," imbuhnya.

Baca juga: Pengetatan mudik, Terminal Kampung Rambutan masih normal
Baca juga: Jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan turun 79 persen