Pekanbaru (ANTARA) - Seorang kapten kapal berkewarganegaraan India yang sebelumnya berlabuh di Kota Dumai, Provinsi Riau, dinyatakan positif COVID-19 sedangkan 22 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya yang juga berkebangsaan yang sama dinyatakan negatif.

Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Senin, memastikan kapten kapal yang sudah berstatus terkonfirmasi itu sudah dilakukan uji usap atau swab test. Kemudian hasil usap dari kapten kapal berkewarganegaraan India itu, telah dikirim ke Jakarta.

"Kebetulan pasien ini dari luar negeri, tepatnya India. Perlu memang pemeriksaan dan hasilnya telah dikirim ke Jakarta," kata Gubri.

Menurut Gubernur Riau, alasan pengiriman hasil uji swab ke Jakarta, sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus COVID-19 varian baru. Pasalnya menurut mantan Bupati Siak ini penyakit dari kapten kapal berkebangsaan India itu, tergolong berat dan harus dirawat di ruang ICU.

Baca juga: Epidemiolog kritik Satgas COVID-19 Riau masih disinfektan jalan

Baca juga: Pengabaian protokol kesehatan picu lonjakan kasus COVID-19 di Riau


"Sekarang lagi dirawat, pasien ini tergolong berat, sudah dirawat di ruang ICU. Karena laboratorium kita belum bisa mendeteksi virus varian baru. Makanya dikirim ke Jakarta," papar Syamsuar.

Di India ditemukan sejumlah kasus varian COVID-19 yang mulanya muncul di Inggris, di Afrika Selatan dan di Brazil. India mencatat 47.262 infeksi baru dalam sehari, tertinggi sejak awal November, sehingga jumlahnya mencapai 11,7 juta kasus.

Sementara di Provinsi Riau sendiri sesuai data, pada Senin petang, terdapat 4.066 pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri, 941 dirawat di rumah sakit. Selama kasus tersebut merebak di Riau, sebanyak 1.133 orang telah meninggal dunia akibat ganasnya virus itu.*

Baca juga: Pecahkan rekor, 16 pasien positif COVID-19 di Riau meninggal

Baca juga: Menciptakan kesadaran kelompok sebelum kekebalan kelompok