Surabaya (ANTARA News) - Juara bertahan tunggal putri Fransiska Ratnasari bertekad mempertahankan gelar juara di turnamen bulutangkis "Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010" di Surabaya pada 27-31 Juli.

Ditemui ANTARA usai "welcome party" dan pembukaan turnamen di Surabaya, Senin malam, mantan pemain Pelatnas itu mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi turnamen tahunan ini.

"Persiapan biasa saja dan tidak ada yang khusus. Tapi, persaingan kali ini jauh lebih berat dibanding tahun lalu," kata pebulutangkis klub Djarum Kudus itu.

Sebelum berlaga di Indonesia Challenge, Fransiska sempat berlaga di Malaysia Grand Prix awal Juli lalu, namun kandas di babak pertama.

Dari hasil undian yang dirilis panitia, Fransiska yang menempati unggulan teratas, mendapatkan "bye" di babak pertama dan bertemu pemain nonunggulan asal Prancis Shinta Saiche pada babak kedua.

Pebulutangkis yang akrab disapa Nana ini kemungkinan besar tidak akan menemui kesulitan melaju ke semifinal dan bertemu unggulan enam asal Malaysia, Sannatasah Saniru.

"Tapi, saya tidak ingin meremehkan lawan, kendati secara peringkat posisi saya lebih baik. Semua lawan tetap harus diwaspadai," ujarnya.

Senada dengan Fransiska, finalis tunggal putra Indonesia Challenge 2009, Fauzi Adnan, juga menargetkan bisa merebut juara di kandang sendiri setelah tahun lalu kalah dari Hayom Rumbaka di partai final.

"Main di kandang sendiri, tentunya saya ingin lolos ke final dan juara. Tapi itu jelas tidak mudah, karena saya lihat kualitas peserta tahun ini lebih baik dari sebelumnya," kata Fauzi yang menjadi unggulan ke-6.

Sementara itu, pelatih Pelatnas Pratama Rony Agustinus mengatakan peluang anak asuhnya untuk merebut gelar juara di turnamen berhadiah total 15.000 dolar AS ini sangat berat.

Selain tidak masuk daftar unggulan, hasil undian juga tidak menguntungkan bagi para pebulu tangkis Pelatnas karena sudah bertemu lawan-lawan berat di babak awal.

"Mereka tidak kami bebani target apa-apa, karena kami tahu persaingan sangat berat. Apalagi, beberapa pemain sudah saling bertemu di babak awal," ujarnya.

Kendati demikian, Rony Agustinus berharap calon-calon pemain masa depan Indonesia itu bisa memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil maksimal.

"Saya kira untuk menembus semifinal sudah hasil yang bagus, kalau melihat hasil undian dan lawan-lawan yang cukup berat," tambah mantan pemain Pelatnas itu.

Turnamen Indonesia Challenge diikuti pebulu tangkis dari 19 negara, termasuk tuan rumah Indonesia dengan total peserta sebanyak 325 orang. (*)
ANT