Gianyar (ANTARA News) - Penasehat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Perubahan Iklim George Soros mengunjungi sejumlah kawasan hutan Indonesia untuk mempelajari permasalahan kehutanan negeri ini.
"Dia belajar dari permasalahan hutan di Indonesia... Dia paham betul bahwa untuk mencegah deforestasi diperlukan modal untuk menghidupkan ekonomi," kata Staf Khusus Presiden bidang Perubahan Kklim Agus Purnomo di Istana Tampaksiring Bali, Senin malam.
Senin siang tadi Presiden Yudhoyono bertemu denbgan Soros di Wisma Negara, Istana Tampaksiring guna membahas temuan-temuan Soros selama melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Kalau maling kenapa tidak ditangkap? Ya gimana mau ditangkap karena dia mencuri karena tidak ada sumber pendapatan lain," katanya.
Soros, tambahnya, telah melakukan perjalanan ke sejumlah kawasan hutan di Indonesia seperti Aceh dan Kalimantan Tengah untuk melihat lahan gambut. "Besok ke Kalimantan Timur dan lusa ke Papua," katanya.
Sekembali dari Papua Soros akan kembali menemui Presiden Kamis malam atau Jumat pagi untuk mendengarkan tambahan dari hasil pengamatannya, katanya.
Agus menambahkan, Presiden telah mengarahkan konsolidasi langkah-langkah yang sedang disiapkan saat agar menghasilkan daftar jelas mengenai apa yang telah dan akan dilakukan.
Dalam pertemuan itu, Soros menanyakan kemajuan yang sudah dicapai dalam penerapan Letter of Intent Indonesia-Norwegia tentang kehutanan dalam mana Norwegia berkomitmen mengalirkan 1 miliar dolar AS untuk penjagaan hutan Indonesia. (*)
G003/AR09
Soros Pelajari Hutan Indonesia
26 Juli 2010 19:33 WIB
Penasehat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan Perubahan Iklim George Soros. (ANTARA)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: