Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat lebih 100 ribu orang mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat pada Ahad.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan terjadi lonjakan pengunjung lebih dari dua kali lipat di Pasar Tanah Abang pada akhir pekan ini.

"Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu
pengunjung," kata Anies di Pasar Tanah Abang.

Kemudian dari jumlah hampir setengah dari pengunjung Pasar Tanah Abang datang dan pulang dengan menggunakan kereta api yang turut menimbulkan kerumunan di Stasiun Tanah Abang. "Kemarin kereta api 45 ribu (orang), jadi hampir separuh menggunakan kereta api," katanya.

Terkait hal itu Pemprov DKI akan melakukan rekayasa jam operasional Pasar Tanah Abang dengan sebagian pasar tutup pada pukul 16.00 WIB dan sebagian lagi tutup pada pukul 17.00 WIB.

Anies mengatakan salah satu penyebab meningkatnya pengunjung Pasar Tanah Abang adalah jam tutup yang bersamaan. Karena itu dia menilai pengaturan jam operasional tersebut diperlukan.

"Situasi di pasar ini jam kedatangan orang berbeda-beda ada yang pagi dan siang tapi jam pulangnya bersamaan," ujar Anies.

Baca juga: KAI tiadakan pemberangkatan kereta dari Tanah Abang pada sore hari
Baca juga: 2.500 personel gabungan awasi prokes di Pasar Tanah


Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan berkoordinasi dengan pengelola kereta api untuk membatasi kerumunan di Stasiun Tanah Abang dan Pasar Tanah Abang.

PT KAI rencananya akan meniadakan keberangkatan dan pemberhentian kereta di Stasiun Pasar Tanah Abang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu.

Ketiganya menggelar inspeksi Pasar Tanah Abang setelah beredarnya video viral
pengunjung Pasar Tanah Abang jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sebanyak 2.500 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengawasi protokol kesehatan dan mengantisipasi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang,

Petugas yang disiapkan akan disebar untuk mengawal sejumlah titik rawan kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Sedangkan personel marinir dan Paskhas akan ditugaskan mengendalikan antrean masuk dan protokol kesehatan di Stasiun Tanah Abang.