Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan 2.500 personel gabungan untuk mengawasi protokol kesehatan dan mengantisipasi lonjakan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sekitar 2.500 personel, dari polisi ada Brimob, Sabhara, dari TNI ada dari Kodam, dari Angkatan Laut ada marinir, Angkatan Udara Paskhas dan juga Satpol PP," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pasar Tanah Abang, Minggu.

Petugas yang disiapkan disebar untuk mengawal sejumlah titik rawan kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Sedangkan personel marinir dan Paskhas
ditugaskan mengendalikan antrean masuk dan protokol kesehatan di Stasiun Tanah Abang.

Pemprov DKI juga mengawasi pedagang di Pasar Tanah Abang agar tertib berjualan di kios masing-masing dan tidak menggelar dagangan di luar gedung.

"Besok petugas kita kita akan berjaga, semua kegiatan jual beli dilakukan dalam pasar. Kenyataannya banyak yang menitipkan jualan di luar menimbulkan kerumunan sehingga beresiko, maka sore ini kami siapkan mekanisme pengendaliannya," katanya.

Baca juga: Pasar Tanah Abang mulai didatangi pembeli
Baca juga: Anies kunjungi Tanah Abang bersama Kapolda Metro dan Pangdam Jaya


Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad.

Ketiganya menggelar inspeksi Pasar Tanah Abang setelah beredarnya video viral antrean pengunjung Pasar Tanah Abang menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.