Bandung (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin.

Turut mendampingi Mendag pada peninjauan itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Ferry Sofyan Arief.

Mendag melakukan peninjauan ke beberapa kios kebutuhan pokok seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam, beras, sayuran, ikan serta rempah-rempah.

"Secara umum harga kebutuhan di Pasar Kosambi ini masih stabil, kami berharap pasokan tetap terjaga," kata Mendag di sela-sela pemantauan itu.

Dari pantauan di lapangan tercatat dua komoditas mengalami kenaikan yakni daging ayam dari Rp28.000 menjadi Rp29.000 dan telur ayam dari Rp15.000 menjadi Rp16.000.

Pada kesempatan itu Mendag juga melakukan dialog dengan para pedagang termasuk mengenai pasokan barang ke pasar itu. Sebelumnya Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Subagyo juga melakukan pantauan ke Pasar Sederhana Kota Bandung.

Dalam pantauan itu, baik Mendag maupun Dirjen Perdagangan Dalam negeri meminta agar proses operasi pasar diefektifkan untuk menjaga stabilitas harga menjelang Puasa dan Lebaran 2010.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyebutkan, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pasar modern untuk melakukan operasi pasar di lokasi masing-masing antara lain dengan Carrefour.

Meski demikian pihaknya masih melakukan koordinasi dengan distributor dan agen. "Kami sudah menugaskan Dinas Indag untuk memantau harga di pasaran, termasuk mengoptimalkan pelaksanaan operasi pasar," kata Heryawan.

Sementara itu Kepala Dinas Indag Jabar, Ferry Sofyan menyebutkan pihaknya masih akan berkoordinasi untuk melakukan operasi pasar, salah satunya melalui pelaksanaan pasar murah.

"Titiknya masih akan ditentukan, diharapkan dalam beberapa hari ke depan sudah bisa dilakukan," kata Ferry.

Sementara itu Bulog Jawa Barat telah menggelar operasi pasar di beberapa pasar tradisional, khususnya di Kota Bandung yakni di Pasar Kiaracondong dan Pasar Sederhana, namun tingkat penyerapannya masih rendah.

Bandung merupakan kota yang paling sensitif dalam perkembangan harga kebutuhan pokok, sehingga mendapat perhatian intensif.
(S033/A024)