Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun jalan akses untuk mendukung operasional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bandara bertaraf internasional perlu didukung oleh akses jalan yang khusus (dedicated lane).

"Seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Metropolitan seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makasar dan Ngurah Rai di Denpasar telah didukung jalan bebas hambatan," kata Menteri PUPR Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Menhub cek bandara dan stasiun Semarang pascabanjir

Jalan layang dengan panjang 1,2 km dan lebar 10,25 m yang menghubungkan Jalan Madukoro dengan Bandara Ahmad Yani ini terdiri dari empat lajur dan dua jalur untuk memperlancar akses kendaraan dari dan menuju bandara.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Direktorat Jenderal Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno, mengatakan pemindahan terminal baru Bandara Ahmad Yani mengakibatkan jalan akses masih tercampur antara lalu lintas lokal dan menuju perumahan sekitar.

Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dibangun dengan menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun jamak sebesar Rp149,3 miliar. Saat ini progres konstruksinya mencapai 44,10 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2021.

Titik awal jalan layang ini dari Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri Yos Sudarso membentang hingga Jalan Madukoro.

Baca juga: Banjir Semarang, 21 jadwal penerbangan bandara setempat jadi terdampak

Satrio memastikan konstruksi pembangunan jalan layang tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang menuju dan keluar Bandara Jenderal Ahmad Yani.

"Untuk proses erection girder, kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian dan bandara, apabila dimungkinkan dilakukan pada jam kerja, kita ada pengalihan jalur," katanya.

Satrio juga menambahkan jalan layang akses Bandara Semarang itu bakal mengusung budaya lokal dan mendukung kawasan wisata dan kuliner sehingga di bawah jalan layang akan dibangun taman dan juga sarana pendukung lainnya, seperti area untuk pejalan kaki dan juga parkir sepeda.

Baca juga: Bandara Semarang mulai gunakan GeNose C19 akhir April 2021