Edhie Baskoro Yudhoyono, akrab dipanggil Ibas dalam pernyataannya diterima di Jakarta, Sabtu, tidak menampik bahwa langkah ini bukanlah hal yang mudah, komitmen kuat dari seluruh pihak tentu dibutuhkan agar dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Peran bidan desa dan posyandu tentu sangat membantu dalam pendistribusian bantuan MPASI," katanya.
Tetapi, lanjut dia jangkauan akan menjadi lebih luas jika seluruhnya ikut serta berpartisipasi dalam distribusi dan pendataan progam penyaluran MPASI tersebut.
Baca juga: Serba-serbi memberi MPASI
Terkait hal itu, untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan gizi anak-anak Ibas menggelar kegiatan bakti sosial dan Sosialisasi 4 Pilar di dua lokasi sekaligus, yakni Balai Desa Kartoharjo, Magetan dan Balai Desa Trisono, Ponorogo, Jawa Timur.
Acara diikuti 100 orang peserta, yakni 50 orang peserta di tiap lokasi. Materi baksos yang bertemakan pentingnya gizi bagi kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa ramadan ini ternyata sangat ditunggu para ibu, mereka mengaku antusias dalam mengikuti acara kali ini.
Baca juga: Selain usia, apa kriteria anak boleh diberi MPASI?
“Banyak saudara kita yang kesulitan untuk menjangkau makanan sehat yang penting dalam tumbuh kembang anak. Semoga anak-anak kita di Magetan dan Ponorogo tidak sampai mengalami kesulitan seperti ini,” ucap Ibas.
Lebih dari itu, Ibas mengungkapkan kesehatan dan kesejahteraan adalah sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika masyarakat sejahtera, akses gizi seimbang dan makanan sehat pasti akan lebih tercukupi.
Baca juga: Menu MPASI harus kandung empat nutrisi penting
Terkait kepedulian dan saling berbagi, Ibas menyampaikan dirinya telah berhasil mengawal program penting, yakni penyaluran bahan MPASI untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan tercukupi kebutuhan nutrisinya.
Baca juga: MPASI ideal untuk bangun kekebalan tubuh anak setelah enam bulan