Jakarta (ANTARA) - Marketing & Customer Relations Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso optimistis bahwa Daihatsu Rocky akan terjual 500 unit dalam satu bulan.

"Dengan mempertimbangkan tiga hal, Daihatsu Rocky mampu terjual 500 unit per bulan," ungkap Hendrayadi Lastiyoso pada saat peluncuran Daihatsu Rocky secara virtual, Jumat.

Pertimbangan pertama menurut Hendrayadi adalah situasi yang sekarang sedang terjadi sehingga adanya perlambatan ekonomi, yang kedua adanya stimulus dari pemerintah seperti PPnBM 0 persen dan terakhir adalah masalah suplai dan juga produksi.

"Jika kita mempertimbangkan ketiga hal itu, maka target 500 unit akan tercapai," kata dia.
Daihatsu Rocky (ANTARA/Ho)

Daihatsu Rocky yang diproduksi di Indonesia, juga akan menyasar pasar Global. Daihatsu Rocky akan menghampiri pasar otomotif di 50 negara yang akan dimulai pada Agustus mendatang dengan menggunakan brand Toyota.

"Sudah diinformasikan bahwa Rocky akan di ekspor ke 50 negara dalam brand Toyota, kami akan melakukan produksi masal pada 30 April 2021 dan akan ekspor akan dimulai pada Agustus 2021," kata Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM, Amelia Tjandra.

Dalam hal ini, produksi yang baru dimulai hari ini konsumen diharapkan harus bersabar, karena baru akan mulai menerima kendaraan diprediksikan pada akhir Mei 2021 untuk konsumen yang berada di pulau Jawa sedangkan luar Pulau Jawa baru akan bulan Juni 2021.

"Mohon bersabar bahwa produksi dalam negeri baru mulai akhir April, oleh karena itu kita punya prioritas pertama untuk outlet di seluruh Indonesia yang dijadikan kendaraan display dan juga unit test drive," kata Hendrayadi Lastiyoso.


Baca juga: Mengapa Daihatsu baru luncurkan Rocky sekarang?

Baca juga: Spesifikasi singkat Daihatsu Rocky 1.0 l Turbocharge

Baca juga: Menperin apresiasi Raize dan Rocky, minta Astra naikkan komponen lokal