Jakarta (ANTARA) - PT Jamkrindo menilai digitalisasi menjadi salah satu syarat pokok agar bisa lebih berkembang pada masa pandemi COVID-19.

"Kalau kita memperhatikan sampai dengan kondisi saat ini bahwa dengan adanya pandemi ini segala keterbatasan yang menimpa pelaku usaha UMKM, koperasi, dan semua pelaku usaha di Indonesia sehingga digitalisasi menjadi salah satu syarat pokok agar kita bisa lebih berkembang pada masa kini," ujar Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo, Suwarsito dalam talkshow UMKM daring di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kalau berbicara mengenai pelaku UMKM, banyak sekali akses-akses yang sekarang bisa dimanfaatkan melalui platform-platform.

Belum lama ini misalnya sebagai contoh Jamkrindo juga ikut berpartisipasi dalam kerja sama antara pelaku usaha yang termasuk dalam kelompok warung makan tegal.

"Kementerian Koperasi dan UMKM kemarin menginisiasi kerja sama antara GrabFood dengan pedagang warung tegal dan Jamkrindo berpartisipasi dengan bantuan lingkungan," kata Suwarsito.

Ini adalah salah satu upaya, lanjut dia, bagaimana sebetulnya mengembangkan pelaku UMKM itu untuk tetap mendapatkan akses pasar seluas-luasnya melalui platform-platform yang saat ini sudah tersedia.

"Itu menjadi upaya-upaya yang bisa kita kembangkan," katanya.

Suwarsito juga menyampaikan bahwa dari sisi internal Jamkrindo kalau bicara mengenai digitalisasi maka Jamkrindo sudah mengembangkan sistem secara online, jadi kerja sama dengan para mitra dilakukan secara online baik host to host maupun secara web aplikasi.

"Intinya adalah bagaimana sebetulnya para mitra Jamkrindo mendapatkan kemudahan untuk melakukan kerja sama dengan Jamkrindo baik itu dari seluruh proses bisnis dengan Jamkrindo, tata cara pengajuan penjaminan, kemudian klaimnya sampai dengan subrogasinya," ujarnya.

Hal tersebut telah dimulai oleh Jamkrindo sejak program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan sehingga sampai dengan saat ini selalu Jamkrindo kembangkan terus termasuk untuk produk-produk lain khususnya yang terakhir dengan penjaminan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Jamkrindo: UMKM perdagangan dominasi penjaminan kredit

Baca juga: Realisasi penjaminan PEN Jamkrindo capai Rp14,4 triliun


Baca juga: Perkuat bisnis cicil emas, BSI gaet Jamkrindo Syariah