Cirebon (ANTARA) - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada masyarakat untuk jangan takut terhadap penyekatan mudik Lebaran 2021, namun pihaknya meminta dukungan agar bersama-sama dapat memutus mata rantai COVID-19.

"Ada penyekatan tidak usah takut, yang terpenting adalah tidak mudik saat Lebaran nanti," kata Irjen Pol Dofiri, di Cirebon, Kamis, saat meninjau simulasi penyekatan di Gerbang Tol (GT) Palimanan.

Ia meminta larangan mudik yang dikeluarkan Pemerintah justru harus menjadi momentum titik balik mengenai betapa bahayanya COVID-19.

Dofiri mengajak masyarakat bersama-sama mendukung upaya Pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19, agar tidak semakin meluas, mengingat setiap adanya mobilisasi masyarakat dalam jumlah besar, maka kasus akan naik.

"Jangan sampai gara-gara libur Lebaran banyak masyarakat yang mudik membuat penyebaran COVID-19 semakin cepat dan kasusnya melonjak," ujarnya lagi.

Hasil rapat evaluasi, kata Irjen Pol Dofiri, saat ini perkembangan kasus COVID-19 relatif dapat dikendalikan, sehingga masyarakat harus membantu upaya Pemerintah mencegah penyebarannya.

Untuk mengendalikan mobilisasi masyarakat secara bersama, maka di Jawa Barat, dibangun 158 titik pos penyekatan, agar bisa meminimalkan warga yang memaksa mudik.

"Dari 158 titik penyekatan, 22 pos terdapat di jalur tol dan sisanya jalur arteri," katanya pula.
Baca juga: Kapolda Jabar sebut terdapat 158 titik penyekatan pada Lebaran 2021
Baca juga: Polisi awasi jalur alternatif di Jabar usai ada larangan mudik terbaru