Genjot pembiayaan, BTN Syariah luncurkan KPR Spektakuler Ramadhan
29 April 2021 19:30 WIB
BTN Syariah meluncurkan KPR Spektakuler Ramadan guna menggenjot pembiayaan pemilikan rumah berskema syariah sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah. (ANTARA/HO-BTN)
Jakarta (ANTARA) - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah meluncurkan KPR Spektakuler Ramadhan guna menggenjot pembiayaan pemilikan rumah berskema syariah sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah.
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, permintaan atas KPR BTN Syariah pada empat bulan pertama tahun ini terus meningkat dibandingkan tahun lalu. Bahkan, khusus pada April 2021 saja, realisasi akad subsidi dan non-subsidi KPR BTN Syariah mendekati angka 3.500 unit rumah.
"Kami melihat permintaan atas KPR BTN Syariah terus meningkat pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, kami mengoptimalkan penggarapan peluang tersebut dengan merealisasikan KPR Spektakuler Ramadan," ujar Hirwandi di sela acara Realisasi Akad 3.200 Unit KPR BTN Syariah Spektakuler Ramadan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dirut BTN: Kenaikan harga rumah jadi peluang sektor perumahan tumbuh
Ia menuturkan, ada berbagai kemudahan yang bisa diakses para nasabah untuk realisasi KPR Spektakuler Ramadan dari BTN Syariah. Di antaranya, nasabah dapat mengangsur cicilan rumah dengan angsuran tetap hingga lunas. Nasabah juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan kompor induksi sejalan dengan dukungan Bank BTN atas Gerakan 1 Juta Kompor Induksi.
"Di bulan Ramadan ini, kami juga memberikan marjin KPR Non-Subsidi mulai dari 7,42 persen, kado Ramadhan senilai Rp144.200, dan diskon biaya administrasi sehingga nasabah hanya perlu membayar sebesar 42 persen saja untuk biaya admin dan biaya proses," kata Hirwandi.
Adapun, sepanjang empat bulan pertama di 2021, UUS BTN pun telah mencatatkan realisasi KPR Syariah sebesar 9.889 unit yang terdiri dari 8.640 unit KPR Subsidi dengan skema Sejahtera FLPP dan 1.249 unit KPR Non Subsidi. Permintaan yang masih tinggi tersebut juga seiring dengan kebutuhan akan rumah yang kian mendesak di masa pandemi.
Baca juga: BTN raup laba bersih Rp625 miliar pada kuartal I 2021
"Realisasi KPR Syariah kami terus bertumbuh dari tahun lalu. Kami meyakini penyaluran tersebut akan terus meningkat seiring pemulihan ekonomi dan kemudahan yang ditawarkan KPR BTN Syariah," ujar Hirwandi.
Bank BTN juga memiliki beragam produk pembiayaan pemilikan rumah berskema syariah. Di antaranya KPR Subsidi yang disalurkan dengan skim KPR Sejahtera FLPP dan KPR BP2BT serta KPR Non Subsidi dengan produk KPR BTN Platinum iB, KPR BTN Indent iB, dan Properti BTN iB (KPR Hits).
Sebelumnya, untuk meningkatkan pelayanan dan penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah syariah, UUS BTN juga telah menghadirkan Kantor Cabang Syariah (KCS) Depok. Hadirnya KCS tersebut untuk mengincar potensi besar sektor perumahan di kota satelit Depok. Sementara itu, hingga triwulan I 2021, BTN Syariah tercatat memiliki 91 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami melihat pasar KPR Syariah berkembang pesat sehingga peluang BTN Syariah untuk menggarap pasar tersebut semakin besar," kata Hirwandi.
Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, permintaan atas KPR BTN Syariah pada empat bulan pertama tahun ini terus meningkat dibandingkan tahun lalu. Bahkan, khusus pada April 2021 saja, realisasi akad subsidi dan non-subsidi KPR BTN Syariah mendekati angka 3.500 unit rumah.
"Kami melihat permintaan atas KPR BTN Syariah terus meningkat pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, kami mengoptimalkan penggarapan peluang tersebut dengan merealisasikan KPR Spektakuler Ramadan," ujar Hirwandi di sela acara Realisasi Akad 3.200 Unit KPR BTN Syariah Spektakuler Ramadan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dirut BTN: Kenaikan harga rumah jadi peluang sektor perumahan tumbuh
Ia menuturkan, ada berbagai kemudahan yang bisa diakses para nasabah untuk realisasi KPR Spektakuler Ramadan dari BTN Syariah. Di antaranya, nasabah dapat mengangsur cicilan rumah dengan angsuran tetap hingga lunas. Nasabah juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan kompor induksi sejalan dengan dukungan Bank BTN atas Gerakan 1 Juta Kompor Induksi.
"Di bulan Ramadan ini, kami juga memberikan marjin KPR Non-Subsidi mulai dari 7,42 persen, kado Ramadhan senilai Rp144.200, dan diskon biaya administrasi sehingga nasabah hanya perlu membayar sebesar 42 persen saja untuk biaya admin dan biaya proses," kata Hirwandi.
Adapun, sepanjang empat bulan pertama di 2021, UUS BTN pun telah mencatatkan realisasi KPR Syariah sebesar 9.889 unit yang terdiri dari 8.640 unit KPR Subsidi dengan skema Sejahtera FLPP dan 1.249 unit KPR Non Subsidi. Permintaan yang masih tinggi tersebut juga seiring dengan kebutuhan akan rumah yang kian mendesak di masa pandemi.
Baca juga: BTN raup laba bersih Rp625 miliar pada kuartal I 2021
"Realisasi KPR Syariah kami terus bertumbuh dari tahun lalu. Kami meyakini penyaluran tersebut akan terus meningkat seiring pemulihan ekonomi dan kemudahan yang ditawarkan KPR BTN Syariah," ujar Hirwandi.
Bank BTN juga memiliki beragam produk pembiayaan pemilikan rumah berskema syariah. Di antaranya KPR Subsidi yang disalurkan dengan skim KPR Sejahtera FLPP dan KPR BP2BT serta KPR Non Subsidi dengan produk KPR BTN Platinum iB, KPR BTN Indent iB, dan Properti BTN iB (KPR Hits).
Sebelumnya, untuk meningkatkan pelayanan dan penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah syariah, UUS BTN juga telah menghadirkan Kantor Cabang Syariah (KCS) Depok. Hadirnya KCS tersebut untuk mengincar potensi besar sektor perumahan di kota satelit Depok. Sementara itu, hingga triwulan I 2021, BTN Syariah tercatat memiliki 91 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami melihat pasar KPR Syariah berkembang pesat sehingga peluang BTN Syariah untuk menggarap pasar tersebut semakin besar," kata Hirwandi.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: