Jakarta (ANTARA) - Produsen bumbu makanan praktis Sasa memecahkan Rekor MURI “Berbuka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak”, melalui 21.562 porsi “Nasi Goreng Sambal Matah” yang dibagikan kepada masyarakat sebagai salah satu program CSR mereka di bulan Ramadhan.

Capaian angka ini melebihi target semula yakni 20.000 porsi.

Penyerahan sertifikat MURI sendiri diserahkan perwakilan MURI, Triyono di SMKN 57, Jakarta Selatan, lokasi acara pada Kamis sore.

"(Capaian) MURI ini bagian tanggung jawab sosial kami ke masyarakat, memberikan sajian nasi goreng ke masyarakat sekitar," ujar Marketing Director, Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti, Albert Dinata.

Baca juga: Buat fesyen unik, Sasa kolaborasi dengan The Goods Dept

Baca juga: Sasa: MSG aman digunakan asalkan sesuai takaran


Menu nasi goreng dipilih karena hidangan ini salah satu yang populer, praktis, relatif enak dan harganya relatif terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

"Nasi goreng, makanan paling gampang tetapi protein dan lainnya juga lengkap (bila ditambah sumber protein). Nomor satu di dunia. Jadi hari ini ada dua makanan (yang dihadirkan) yang diakui dunia nasi goreng dan rendang," kata Albert.

Dalam kesempatan itu, Head Corporate Chef PT Sasa Inti, Chef Rendy Kongs menuturkan perusahannya mengutamakan kualitas dalam sajian nasi goreng.

"Timing dan konsistensi rasa. Saya enggak kebayang kalau pakai bumbu manual, pakai feeling. Inkonsistensi rasa musuh para chef. Penggunaan bumbu nasi goreng ini konsistensi rasa terjaga," tutur dia.

Nasi goreng yang disajikan kali ini menggunakan bumbu nasi goreng sebagai upaya anti-ribet dan bisa dikreasikan dengan lauk pauk lainnya.

Lebih lanjut, dia menyoroti penggunaan bumbu nasi goreng sambal matah kali ini karena sebagian masyarakat Indonesia menyukai cita rasa pedas. Total bumbu nasi goreng yang dia dan tim gunakan sekitar 21.000 bungkus, sekitar 1300 kg nasi dan 8000 butir telur.

Albert menambahkan, melalui aneka varian nasi goreng, perusahaannya berharap masyarakat dapat lebih mudah mengolah nasi goreng disesuaikan dengan selera khas bumbu nusantara, namun tetap bergizi.

Baca juga: Cara Paula Verhoeven siasati makanan untuk keluarga

Baca juga: Nasi goreng masih jadi masakan favorit masyarakat Indonesia

Baca juga: Sasa ingin bisa bantu pemerintah cari solusi cegah banjir