PTPN V capai produktivitas sawit muda tertinggi di Indonesia
29 April 2021 15:45 WIB
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa bersama Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Mahmudi saat FGD daring yang diikuti seluruh "holding" perkebunan Nusantara. Jatmiko menjelaskan kiat dan strategi PTPN V hingga produktivitas tanaman mudanya menjadi tertinggi se-Indonesia. ANTARA/HO-PTPNV
Pekanbaru (ANTARA) - Produktivitas tanaman menghasilkan kelapa sawit dengan rentang usia satu hingga enam tahun (TM muda) yang dikelola PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menjadi yang tertinggi di seluruh lingkungan holding perkebunan.
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa melalui pernyataannya di Pekanbaru, Riau, Kamis, menjelaskan bahwa saat ini TM satu hingga TM enam sawit PTPN V memiliki rata-rata produksi tandan buah segar mencapai 24,56 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar tertinggi nasional yang berkisar 23,85 ton TBS per hektare per tahun.
Jatmiko mengakui bahwa keberhasilan tersebut bukan sebuah kerja instan, namun telah dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan konsistensi dan disiplin tinggi.
"Tantangannya adalah konsistensi disiplin culture, sehingga apa yang telah dilahirkan prima, akan terus terjaga secara prima ke depannya. Tanaman ini masa depan kita. Dia akan berikan apa yang telah kita berikan," urainya.
Jatmiko merinci produktivitas sawit muda tertinggi diperoleh oleh TM enam atau tanaman sawit menghasilkan berusia enam tahun yang mencapai 27,849 ton hektare. Sementara untuk TM satu, produktivitas tandan buah segar sawit mencapai 19,842 ton per hektare.
Untuk saat ini, luas TM muda PTPN V sekitar 42 persen dari total luas tanaman sawit produktif di Riau yang luasnya mencapai 66,7 ribu hektare.
Sementara, 8,86 ribu hektare kebun sawit lainnya telah dilakukan peremajaan dan masuk dalam kategori tanaman belum menghasilkan.
Lebih jauh, Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau tersebut mengatakan bahwa PTPN V memiliki sejumlah strategi untuk menjaga tingkat produktivitas sawit meningkat.
Sepanjang 2020, PTPN V mencatatkan kinerja terbaik sepanjang perusahaan berdiri dengan produktivitas TBS sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020.
Baca juga: Hampir 150 ribu bibit sawit unggulan PTPN V terjual secara daring
Baca juga: Anggota DPR sarankan lahan kritis milik PTPN jadi konservasi
Baca juga: Waspadai sabotase karhutla, PTPN V rutin patroli
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa melalui pernyataannya di Pekanbaru, Riau, Kamis, menjelaskan bahwa saat ini TM satu hingga TM enam sawit PTPN V memiliki rata-rata produksi tandan buah segar mencapai 24,56 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar tertinggi nasional yang berkisar 23,85 ton TBS per hektare per tahun.
Jatmiko mengakui bahwa keberhasilan tersebut bukan sebuah kerja instan, namun telah dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan konsistensi dan disiplin tinggi.
"Tantangannya adalah konsistensi disiplin culture, sehingga apa yang telah dilahirkan prima, akan terus terjaga secara prima ke depannya. Tanaman ini masa depan kita. Dia akan berikan apa yang telah kita berikan," urainya.
Jatmiko merinci produktivitas sawit muda tertinggi diperoleh oleh TM enam atau tanaman sawit menghasilkan berusia enam tahun yang mencapai 27,849 ton hektare. Sementara untuk TM satu, produktivitas tandan buah segar sawit mencapai 19,842 ton per hektare.
Untuk saat ini, luas TM muda PTPN V sekitar 42 persen dari total luas tanaman sawit produktif di Riau yang luasnya mencapai 66,7 ribu hektare.
Sementara, 8,86 ribu hektare kebun sawit lainnya telah dilakukan peremajaan dan masuk dalam kategori tanaman belum menghasilkan.
Lebih jauh, Jatmiko yang juga ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Riau tersebut mengatakan bahwa PTPN V memiliki sejumlah strategi untuk menjaga tingkat produktivitas sawit meningkat.
Sepanjang 2020, PTPN V mencatatkan kinerja terbaik sepanjang perusahaan berdiri dengan produktivitas TBS sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya.
Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020.
Baca juga: Hampir 150 ribu bibit sawit unggulan PTPN V terjual secara daring
Baca juga: Anggota DPR sarankan lahan kritis milik PTPN jadi konservasi
Baca juga: Waspadai sabotase karhutla, PTPN V rutin patroli
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: