Kamboja catat rekor harian 698 kasus COVID-19
29 April 2021 14:58 WIB
Pemandangan jalan kosong di dekat monumen Kemerdekaan, selama 14 hari penguncian seluruh kota, dilaksanakan di tengah meningkatnya jumlah kasus penyakit virus corona (COVID-19), di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (16/4/2021). REUTERS/Cindy Liu/AWW/sa. (REUTERS/CINDY LIU)
Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja mencatat rekor harian 698 kasus virus corona baru, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam,
Saat ini Kamboja berjuang untuk menahan gelombang infeksi yang muncul sekitar dua bulan lalu.
Negara Asia Tenggara telah mencatat salah satu beban kasus terkecil di dunia, tetapi wabah yang pertama kali terdeteksi pada akhir Februari telah menyebabkan infeksi meningkat menjadi 11.761, dengan 88 kematian karena COVID-19.
Pihak berwenang telah mengunci Phnom Penh dan kota terdekat Takhmau hingga 5 Mei, sementara semua pasar ditutup di ibu kota pada Sabtu.
Namun, pemerintah telah melonggarkan pembatasan pergerakan bagi beberapa penduduk di zona "kuning" yang ditetapkan sebagai aman, sementara mereka yang berada di zona "merah" dan "oranye" masih dilarang meninggalkan rumah kecuali karena alasan medis.
Sumber : Reuters
Baca juga: Total kasus COVID-19 di India lampaui 18 juta
Baca juga: Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci ekonomi halal dunia
Saat ini Kamboja berjuang untuk menahan gelombang infeksi yang muncul sekitar dua bulan lalu.
Negara Asia Tenggara telah mencatat salah satu beban kasus terkecil di dunia, tetapi wabah yang pertama kali terdeteksi pada akhir Februari telah menyebabkan infeksi meningkat menjadi 11.761, dengan 88 kematian karena COVID-19.
Pihak berwenang telah mengunci Phnom Penh dan kota terdekat Takhmau hingga 5 Mei, sementara semua pasar ditutup di ibu kota pada Sabtu.
Namun, pemerintah telah melonggarkan pembatasan pergerakan bagi beberapa penduduk di zona "kuning" yang ditetapkan sebagai aman, sementara mereka yang berada di zona "merah" dan "oranye" masih dilarang meninggalkan rumah kecuali karena alasan medis.
Sumber : Reuters
Baca juga: Total kasus COVID-19 di India lampaui 18 juta
Baca juga: Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci ekonomi halal dunia
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: