Cilacap (ANTARA News) - Pertamina Pemasaran Retail Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa siap memberikan santunan kepada Sri Winih (24), korban ledakan elpiji tabung tiga kilogram di Cilacap.

"Kita kemarin (Rabu, red.) sudah ke sana untuk melihat lokasi dan mengurus dokumennya. Kebetulan korban merupakan penerima paket konversi dan mendapat asuransi pengobatan," kata Assistant Manager External Relation Pemasaran Bahan Bakar Minyak Retail Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Heppy Wulansari saat dihubungi dari Cilacap, Kamis.

Menurut dia, asuransi pengobatan bagi korban masih dalam proses sedangkan santunan dari Pertamina telah diberikan.

"Santunan hari ini kita berikan. Kalau tidak diberikan tadi pagi, mungkin siang ini," katanya tanpa menyebutkan nilai santunan yang akan diberikan.

Menurut dia, santunan tersebut merupakan wujud kepedulian Pertamina kepada para korban ledakan elpiji tabung tiga kilogram.

Disinggung mengenai resosialisasi penggunaan elpiji tiga kilogram secara aman, dia mengatakan, hal itu terus dilakukan oleh Pertamina.

Bahkan, kata dia, Pertamina juga akan bekerja sama dengan Pramuka dalam rangka resosialisasi tersebut.

"Kerja sama dengan Pramuka ini dilakukan sesuai arahan dari Bapak Gubernur Jawa Tengah," katanya.

Menurut dia, resosialisasi tersebut tidak hanya terhadap penggunaan tabung elpiji secara aman tetapi juga aksesori yang sesuai standar nasional Indonesia.

Kendati demikian, dia mengatakan, penggantian aksesori tabung elpiji tiga kilogram hingga saat ini belum dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta karena masih dilaksanakan di Jakarta dan Jawa Barat yang merupakan proyek percontohan.

Sementara mengenai pengawasan terhadap tabung elpiji yang rusak, dia mengatakan, hal itu telah dilakukan penyortiran sebelum pengisian oleh stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

"Tabung-tabung yang disortir itu selanjutnya ditukar ke Pertamina," katanya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, seorang penjual jamu keliling di Cilacap, Sri Winih (24) mengalami luka bakar akibat ledakan elpiji saat memasak air untuk meracik jamu yang dijualnya pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Akibat ledakan tersebut, wanita asal Solo yang mengontrak rumah di Jalan A.Yani RT 04 RW 10, Kelurahan Sidakaya, Cilacap Selatan, mengalami luka bakar pada kaki dan tangan serta rambutnya rontok sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap.

Bahkan, kondisi rumah kontrakan Sri Winih berantakan dan atapnya yang terbuat dari asbes pun jebol akibat ledakan elpiji tersebut. (KR-SMT/M028)