Dinkes DKI dukung Bayer edukasi kesehatan masyarakat rentan perkotaan
29 April 2021 13:46 WIB
Tangkapan layar peluncuran acara program "Nutrient Gap Initiative" yang diselenggarakan oleh Bayer Indonesia dan didukung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menghadirkan edukasi kesehatan dengan target para perempuan khususnya ibu rumah tangga dari kelompok rentan perkotaan di Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (29/4/2021). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendukung program “Nutrient Gap Initiative” yang diluncurkan oleh Bayer Indonesia bersama dengan Mercy Corps untuk memberikan edukasi dasar bagi masyarakat rentan perkotaan terkait pentingnya kesehatan bagi kehidupan keluarga dan komunitas masyarakat.
“Dukungan ini kami berikan karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait kesehatan. Agar pemahaman kesehatan ini semakin tepat sasaran, kami sektor pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, jadi memang diperlukan peran dari sektor swasta, LSM, dan keterlibatan masyarakatnya sendiri. Semakin banyak yang terlibat tentu pesan pentingnya kesehatan itu akan lebih cepat sampai ke masyarakat,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan DKI Jakarta M. Fahrizal dalam peluncuran program “Nutrient Gap Initiative” yang dilakukan secara daring, Kamis.
Pemberian edukasi itu menyasar para ibu rumah tangga yang rentan di perkotaan agar mereka memahami aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan baik buah hati, suaminya, maupun lingkungan sekitarnya hingga dapat menghasilkan kualitas hidup yang baik.
Program yang diinisiasi oleh Bayer Indonesia dan Mercy Corps itu menyasar sebanyak 12.500 penduduk yang tersebar di Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi,Jakarta Barat.
Ada pun kegiatan yang dilakukan dalam program itu di antaranya adalah memberikan nutrisi lewat vitamin dan mineral bagi para kelompok rentan hingga memberikan edukasi lewat pelatihan cara merawat kesehatan mandiri.
Beberapa pokok yang dimasukkan dalam program edukasi kesehatan itu di antaranya meliputi pentingnya mengonsumsi asupan bernutrisi untuk tubuh, pentingnya menjaga imunitas tubuh, hingga pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.
Acara itu akan berlangsung selama enam bulan lamanya mulai dari April- September 2021 sehingga informasi tentang kesehatan dasar dapat secara efektif diterima ke masyarakat di dua kawasan rentan yang padat penduduk itu.
Direktur Bayer Indonesia Kinshuk Kunwar mengatakan program ini merupakan langkah Bayer secara global untuk memberdayakan kelompok perempuan yang berasal dari kelompok rentan agar dapat memberikan pengaruh dan manfaat baik bagi komunitas mereka.
Pelaksanaan di dua lokasi Jakarta hanya bentuk awal dari komitmen Bayer sebagai perusahaan yang bergerakan di industri kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, nantinya program ini akan dikembangkan ke wilayah lainnya secara merata di Indonesia.
“Kami percaya bahwa memberdayakan perempuan dengan kemampuan perawatan kesehatan mandiri akan memberikan pengaruh dan manfaat bagi diri mereka, anggota keluarganya, dan masyarakat. Selain itu, pada masa pandemi COVID-19, imunitas sangatlah penting. Kami memahami bahwa asupan suplemen kesehatan halal yang mengandung multivitamin penting akan membantu masyarakat untuk tetap sehat. Melalui rangkaian program ini, kami menargetkan pemberdayaan hingga satu juta penerima manfaat di seluruh Indonesia per tahunnya,” kata Kinshuk.
Baca juga: Y.O.U hadirkan "YOU Deserve Better", dukung pemberdayaan wanita
Baca juga: Pelaku UMKM wanita bertambah di "e-commerce" selama pandemi
Baca juga: Ketua Kowani raih penghargaan atas prestasi bidang pemberdayaan
“Dukungan ini kami berikan karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait kesehatan. Agar pemahaman kesehatan ini semakin tepat sasaran, kami sektor pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, jadi memang diperlukan peran dari sektor swasta, LSM, dan keterlibatan masyarakatnya sendiri. Semakin banyak yang terlibat tentu pesan pentingnya kesehatan itu akan lebih cepat sampai ke masyarakat,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan DKI Jakarta M. Fahrizal dalam peluncuran program “Nutrient Gap Initiative” yang dilakukan secara daring, Kamis.
Pemberian edukasi itu menyasar para ibu rumah tangga yang rentan di perkotaan agar mereka memahami aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan baik buah hati, suaminya, maupun lingkungan sekitarnya hingga dapat menghasilkan kualitas hidup yang baik.
Program yang diinisiasi oleh Bayer Indonesia dan Mercy Corps itu menyasar sebanyak 12.500 penduduk yang tersebar di Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi,Jakarta Barat.
Ada pun kegiatan yang dilakukan dalam program itu di antaranya adalah memberikan nutrisi lewat vitamin dan mineral bagi para kelompok rentan hingga memberikan edukasi lewat pelatihan cara merawat kesehatan mandiri.
Beberapa pokok yang dimasukkan dalam program edukasi kesehatan itu di antaranya meliputi pentingnya mengonsumsi asupan bernutrisi untuk tubuh, pentingnya menjaga imunitas tubuh, hingga pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.
Acara itu akan berlangsung selama enam bulan lamanya mulai dari April- September 2021 sehingga informasi tentang kesehatan dasar dapat secara efektif diterima ke masyarakat di dua kawasan rentan yang padat penduduk itu.
Direktur Bayer Indonesia Kinshuk Kunwar mengatakan program ini merupakan langkah Bayer secara global untuk memberdayakan kelompok perempuan yang berasal dari kelompok rentan agar dapat memberikan pengaruh dan manfaat baik bagi komunitas mereka.
Pelaksanaan di dua lokasi Jakarta hanya bentuk awal dari komitmen Bayer sebagai perusahaan yang bergerakan di industri kesehatan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, nantinya program ini akan dikembangkan ke wilayah lainnya secara merata di Indonesia.
“Kami percaya bahwa memberdayakan perempuan dengan kemampuan perawatan kesehatan mandiri akan memberikan pengaruh dan manfaat bagi diri mereka, anggota keluarganya, dan masyarakat. Selain itu, pada masa pandemi COVID-19, imunitas sangatlah penting. Kami memahami bahwa asupan suplemen kesehatan halal yang mengandung multivitamin penting akan membantu masyarakat untuk tetap sehat. Melalui rangkaian program ini, kami menargetkan pemberdayaan hingga satu juta penerima manfaat di seluruh Indonesia per tahunnya,” kata Kinshuk.
Baca juga: Y.O.U hadirkan "YOU Deserve Better", dukung pemberdayaan wanita
Baca juga: Pelaku UMKM wanita bertambah di "e-commerce" selama pandemi
Baca juga: Ketua Kowani raih penghargaan atas prestasi bidang pemberdayaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: